Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

NLE Diterapkan di 46 Pelabuhan, Waktu dan Biaya Logistik Makin Efisien

A+
A-
0
A+
A-
0
NLE Diterapkan di 46 Pelabuhan, Waktu dan Biaya Logistik Makin Efisien

Ilustrasi. Kapal barang memuat jagung di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Rabu (29/5/2024).  ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wpa.

JAKARTA, DDTCNews - Tim Teknis National Logistics Ecosystem (NLE) Kementerian Keuangan bekerja sama dengan lembaga survei independen dari Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera) mengadakan diseminasi survei efektivitas layanan NLE.

Ketua Pelaksana Harian Tim Teknis NLE Rudy Rahmaddi mengatakan hasil survei yang dilaksanakan Prospera pada 2023 menunjukkan kehadiran layanan NLE mampu mendorong efisiensi waktu dan biaya logistik. Harapannya, NLE bisa meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian monitoring dan evaluasi terhadap layanan NLE yang saat ini telah diimplementasikan di 46 pelabuhan Indonesia," katanya, dikutip pada Kamis (6/6/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Rudy menuturkan pengembangan ekosistem logistik nasional yang sehat dan kompetitif memerlukan kolaborasi, komitmen, dan kerja bersama kementerian/lembaga dan pelaku usaha. Adapun diseminasi survei ini juga menjadi salah satu bentuk kolaborasi para pelaku ekosistem logistik di Indonesia.

Survei Efektivitas Layanan NLE pada 2023 dilaksanakan di 14 pelabuhan nasional dengan sampel populasi sebanyak 1.393 responden.

Hasil survei menunjukkan efisiensi waktu yang dihasilkan (dibandingkan dengan proses sebelumnya) pada layanan delivery order (DO) online mencapai 40,3%, surat penyerahan peti kemas (SP2) online sebesar 47%, SSm Quarantine Customs (QC) sebesar 73,4%, SSm Pengangkut sebesar 21,6%, dan SSm Perizinan sebesar 56,4%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Selain penghematan waktu, NLE juga telah menghemat biaya pada layanan DO online sebesar 25,7%, SP2 online sebesar 32,4%, SSm QC sebesar 46,1%, SSm Pengangkut sebesar 45,5%, dan SSm Perizinan sebesar 97,8%.

Penilaian efisiensi tersebut juga terkonfirmasi dari testimoni para pengguna layanan yang menyatakan layanan NLE membantu perusahaan bekerja lebih efektif dan efisien, baik dari aspek waktu maupun biaya.

Menurut Rudy, efisiensi yang terjadi merupakan bentuk upaya menghilangkan repetisi dan duplikasi. Hal ini terutama terjadi pada operasional proses bisnis layanan pemerintah dan jasa kepelabuhanan, seperti layanan kedatangan/ keberangkatan kapal, layanan kepabeanan, layanan keimigrasian, layanan karantina, dan layanan kepelabuhanan.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Dari aspek yang lebih makro, salah satu hasil yang terlihat ialah penurunan biaya logistik nasional dari 24,64% pada 2013 menjadi hanya 14,29% pada 2024 berdasarkan tabel Bappenas. Angka ini ditargetkan terus menurun menjadi 8% pada 2045.

"Hal ini memberikan optimisme bahwa program perbaikan logistik saat ini berjalan pada arah yang tepat," ujar Rudy.

Meski demikian, Prospera juga memberikan catatan dan rekomendasi terhadap area dan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan layanan.

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Catatan perbaikan tersebut antara lain terkait dengan keandalan sistem, kualitas sosialisasi layanan, peningkatan layanan customer service, dan tantangan peningkatan utilitas yang dinilai masih belum optimal.

Dari catatan yang diberikan Prospera tersebut, lanjut Rudy, tim NLE siap menindaklanjuti guna meningkatkan kinerja logistik Indonesia. Terlebih, biaya logistik Indonesia masih menjadi yang tertinggi di kawasan. (rig)

Baca Juga: PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : NLE, logistik nasional, pelabuhan, prospera, survei efektivitas layanan NLE, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya