Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Otoritas Klaim Reformasi Pajak Ampuh Bantu Kamboja Tangani Covid-19

A+
A-
0
A+
A-
0
Otoritas Klaim Reformasi Pajak Ampuh Bantu Kamboja Tangani Covid-19

Ilustrasi. 

PHNOM PENH, DDTCNews - Otoritas pajak Kamboja menilai manfaat reformasi pajak telah dirasakan saat negara tersebut menghadapi tekanan akibat pandemi Covid-19.

Dirjen Pajak Kong Vibol mengatakan kinerja penerimaan negara makin membaik setelah pemerintah melaksanakan reformasi pajak. Dalam situasi pandemi, penerimaan pajak diklaim tetap optimal karena proses bisnis telah beralih menjadi serba elektronik.

"Peningkatan penerimaan pajak bukan hanya karena pertumbuhan ekonomi secara umum, tetapi juga karena kami mampu memperkuat transparansi pembayaran pajak," katanya, dikutip pada Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Vibol mengatakan pemerintah Kamboja melaksanakan reformasi pajak secara besar-besaran sejak 2013. Reformasi tersebut mencakup bidang infrastruktur dan manajemen sumber daya manusia, penguatan pelayanan pajak, serta investasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Menurutnya, saat ini hampir 100% pelayanan juga sudah memanfaatkan teknologi digital, khususnya penyediaan sistem e-filing untuk pelaporan surat pemberitahuan (SPT) pajak.

Merujuk data yang dirilis Kementerian Ekonomi dan Keuangan, realisasi pajak Kamboja selama Covid-19 tetap positif. Kondisi itu membuat pemerintah memiliki kemampuan untuk menangani pandemi dan melindungi masyarakat.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Selain itu, penerimaan pajak yang tinggi juga membantu Kamboja mengurangi ketergantungannya terhadap sumber pendanaan dari luar negeri.

"Situasi ekonomi Kamboja telah membaik. Perubahan dalam struktur penerimaan pajak memungkinkan Kamboja mengurangi ketergantungan pendanaan dari luar negeri dari 65% menjadi hanya 11%," ujarnya.

Vibol menyebut realisasi pajak dalam 5 tahun terakhir selalu melebihi perkiraan. Sebelum pandemi Covid-19, realisasi pajak mampu mencapai 123% pada 2019.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Sementara pada 2020, ketika penerimaan pajak diprediksi terkontraksi 40%-50%, realisasinya justru mencapai 101% karena terdapat perusahaan yang terlambat menyetorkan pajak 2019. Sedangkan pada 2021, pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak mencapai 124%.

Dilansir phnompenhpost.com, Perdana Menteri Hun Sen baru-baru ini juga memuji otoritas karena mampu mengumpulkan pajak sekitar US$3,455 miliar atau Rp52,38 triliun pada 2022 atau setara 122,54% dari target. Penerimaan ini telah menopang APBN selama krisis kesehatan dan ketegangan geopolitik global.

Adapun pada tahun ini, pemerintah menargetkan penerimaan pajak senilai US$3,571 miliar atau Rp54,14 triliun. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, reformasi pajak, kebijakan fiskal, Kamboja, pandemi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya