Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pembebasan Pajak untuk Kendaraan Listrik Diperpanjang Hingga 2025

A+
A-
0
A+
A-
0
Pembebasan Pajak untuk Kendaraan Listrik Diperpanjang Hingga 2025

Ilustrasi.

TAIPEI, DDTCNews – Kabinet Taiwan menyetujui rancangan amendemen UU Pajak Komoditas yang akan memperpanjang periode pembebasan pajak untuk kendaraan listrik sampai dengan akhir 2025.

Kementerian Keuangan Taiwan menyatakan insentif berupa pembebasan pajak (tax exemption) untuk kendaraan listrik masih diperlukan untuk mendorong penggunaan kendaraan dengan emisi rendah. Sebelumnya, jangka waktu pembebasan pajak hanya berlaku hingga akhir tahun ini.

“Perpanjangan periode pembebasan pajak komoditas untuk mendorong penggunaan emisi rendah, kendaraan bertenaga listrik dengan efisiensi energi tinggi,” sebut Kementerian Keuangan dikutip dari focustaiwan.tw, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Untuk diketahui, pembebasan pajak kendaraan listrik berlangsung sejak 28 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021. Berdasarkan ketentuan, insentif tersebut hanya berlaku untuk kendaraan listrik dengan nilai kurang dari NTD1,4 juta atau sekitar Rp715,96 juta.

Masyarakat yang memanfaatkan insentif tersebut tidaklah sedikit. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 430.000 kendaraan listrik telah menikmati pembebasan pajak sejak 28 Januari 2017 sampai dengan Oktober tahun ini.

Dalam pemberian insentif tersebut, pemerintah mengeluarkan belanja perpajakan hingga NT$439 juta pada 2017. Tahun-tahun berikutnya, belanja perpajakan yang dikucurkan mencapai NTD539 juta, NTD717 juta, dan NT$2,10 miliar.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Pemerintah berharap perpanjangan insentif dapat mendukung industri kendaraan listrik, sekaligus mengejar target emisi gas rumah kaca 0% pada tahun 2050 dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan secara nasional.

Di sisi lain, Kabinet Taiwan telah menyetujui RUU Pajak Lisensi Kendaraan yang memperpanjang periode pembebasan pajak lisensi untuk kendaraan listrik hingga akhir tahun 2025. Namun, RUU ini masih harus disahkan oleh Legislatif Yuan. (vallen/rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : taiwan, fasilitas pajak, kendaraan listrik, ekonomi hijau, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 07 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terima Dana Sponsorship Kena Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN JEMBER

Ada Kenaikan NJOP, Target Penerimaan PBB-P2 Tahun Ini Tidak Berubah

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penggunaan Layanan Pajak dengan NIK, NPWP 16 Digit, dan NITKU

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Senin, 08 Juli 2024 | 14:11 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi

Senin, 08 Juli 2024 | 14:00 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Senin, 08 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?