Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pemerintah Bidik Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.800 Triliun

A+
A-
1
A+
A-
1
Pemerintah Bidik Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.800 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) meninjau operasi pasar yang digelar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menargetkan realisasi investasi pada 2023 mencapai Rp1.800 triliun hingga Rp1.900 triliun, atau tumbuh 50% dibandingkan dengan target tahun ini senilai Rp1.200 triliun.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan target tersebut bisa dicapai seiring dengan peningkatan daya saing dan implementasi online single submission (OSS). Pada saat bersamaan, pertumbuhan ekonomi 2023 ditargetkan mencapai 5,3% hingga 5,9%.

"Peningkatan daya saing dan juga OSS menjadi penting," katanya ketika membacakan hasil sidang kabinet yang membahas rencana kerja pemerintah 2023, Minggu (20/2/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Airlangga menjelaskan investasi atau penanaman modal tetap bruto (PMTB) akan menjadi sumber pertumbuhan terbesar kedua dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 6%.

Konsumsi selaku kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mampu tumbuh hingga 5%. Adapun ekspor ditargetkan tumbuh 6% hingga 7% seiring dengan hilirisasi industri dan permintaan global.

Belanja pemerintah akan difokuskan pada peningkatan kualitas SDM, kualitas pendidikan, reformasi perlindungan sosial, akselerasi infrastruktur, revitalisasi industri, reformasi birokrasi, dan insentif untuk mendukung ekonomi hijau.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Dari sisi suplai, sektor industri manufaktur diharapkan dapat kembali tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan perekonomian pada tahun depan.

"Ini menjadi tantangan untuk dikembalikan pada pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menko perekonomian airlangga, realisasi investasi, OSS, daya saing, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya