Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pemerintah Waspadai Risiko Penurunan Permintaan Ekspor pada Tahun Ini

A+
A-
1
A+
A-
1
Pemerintah Waspadai Risiko Penurunan Permintaan Ekspor pada Tahun Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada sepanjang 2022 mengalami surplus senilai US$54,46 miliar.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan surplus neraca perdagangan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Capaian tersebut juga meningkat tajam ketimbang tahun sebelumnya yang surplus US$35,42 miliar.

"Secara keseluruhan kinerja ekspor tumbuh cukup baik sehingga mendukung target pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022," katanya, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sepanjang 2022, lanjut Febrio, kinerja nilai ekspor mencapai US$291,98 miliar, naik 26% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus ekspor nonmigas, nilainya mencapai US$275,96 miliar, tumbuh 26%.

Pada Desember 2022, kinerja ekspor mencapai US$23,83 miliar. Namun, capaian tersebut turun tips ketimbang bulan sebelumnya senilai US$24,09 miliar. Menurutnya, penurunan ekspor terjadi seiring dengan kinerja PMI Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama yang terus terkontraksi.

“Namun, kinerja secara tahunan masih tumbuh positif didukung ekspor komoditas unggulan seperti bahan bakar mineral, produk sawit, serta besi dan baja,” tuturnya.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Dari sisi impor, realisasinya mencapai US$237,52 miliar sepanjang 2022. Angka ini tumbuh 21% dari tahun sebelumnya senilai US$196,19 miliar.

Pada bulan terakhir 2022, kinerja impor tercatat US$19,94 miliar, naik 5,16% dari bulan sebelumnya. Kenaikan terjadi seiring peningkatan PMI manufaktur Indonesia yang masih ekspansif, yaitu di level 50,9 pada Desember 2022.

Komoditas utama impor Indonesia selama 2022 masih didominasi bahan baku/penolong dan barang modal, seperti mesin dan peralatan mekanis, mesin dan peralatan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya. Hal ini menunjukkan ekonomi domestik masih dalam tren pemulihan.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Memasuki 2023, Febrio menyatakan pemerintah akan mewaspadai risiko penurunan permintaan ekspor dari negara mitra utama dagang seperti Amerika Serikat, China, Uni Eropa, dan Jepang seiring dengan menurunnya indeks PMI manufaktur negara-negara tersebut.

Meski demikian, pemerintah juga bakal mengoptimalkan pasar tujuan ekspor lainnya. "Pemerintah secara paralel juga terus mengembangkan ekspor ke negara lain seperti India dan negara-negara Asean," ujarnya. (rig)

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bkf, kemenkeu, neraca dagang, ekspor, surplus perdagangan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya