Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Perusahaan Diusulkan Dapat Potongan Pajak 30% dan Pembebasan Denda

A+
A-
1
A+
A-
1
Perusahaan Diusulkan Dapat Potongan Pajak 30% dan Pembebasan Denda

Ilustrasi. 

HANOI, DDTCNews - Kementerian Keuangan Vietnam mengusulkan pengurangan sebesar 30% atas pajak penghasilan yang harus dibayarkan pelaku usaha pada tahun ini.

Usulan tersebut dimuat dalam dokumen rancangan resolusi tentang strategi penerimaan negara yang diserahkan kepada Komite Tetap Majelis Nasional. Keringanan serupa juga telah diberikan pemerintah pada tahun lalu untuk membantu pengusaha yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kementerian mengusulkan penurunan pajak penghasilan badan sebesar 30% pada 2021," bunyi dokumen tersebut, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Pengurangan pajak tersebut rencananya berlaku pada kuartal III dan IV tahun ini. Selain bisnis besar, otoritas berencana memberikan potongan 50% atas pajak yang dibayarkan usaha rumah tangga dan individu. Kemudian, ada pengurangan 30% pajak pertambahan nilai (PPN) untuk beberapa sektor.

Otoritas juga mengusulkan pembebasan denda yang timbul karena keterlambatan pembayaran pada 2020 dan 2021. Insentif akan diberikan kepada perusahaan yang mengalami kerugian selama 3 tahun berturut-turut pada 2018, 2019, dan 2020.

Secara umum, dukungan pemerintah berupa pengurangan pajak dan pembebasan denda akan mencapai VND138 triliun atau sekitar Rp85,79 triliun pada tahun ini. Dari angka tersebut, sebesar VND118 triliun atau sekitar Rp73,35 triliun di antaranya telah direalisasikan.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Adapun pada tahun lalu, realisasi insentif pengurangan pajak dan pembebasan denda pajak mencapai VND129 triliun atau sekitar Rp80,19 triliun.

“Kementerian Keuangan juga sedang mengkaji proposal untuk mengurangi biaya penggunaan lahan pada 2021," bunyi dokumen tersebut, seperti dilansir vietnamplus.vn.

Pemerintah menargetkan rencana resolusi tersebut dapat segera disetujui Komite Tetap Majelis Nasional sehingga bisa diserahkan kepada perdana menteri sebelum 10 Agustus 2021. (kaw)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Vietnam, pajak perusahaan, insentif pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 21 Juni 2024 | 10:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

WP Perlu Mutakhirkan NIK, Bapenda DKI: Agar Insentif PBB Tepat Sasaran

Jum'at, 21 Juni 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Penempatan DHE SDA dengan Insentif Pajak, Begini Realisasinya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya