Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Realisasi 2 Pos Perpajakan Ini Tidak Capai Target

A+
A-
0
A+
A-
0
Realisasi 2 Pos Perpajakan Ini Tidak Capai Target

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews – Realisasi pajak pertambahan nilai (PPN) dan cukai minuman berpemanis (sugar tax) tercatat kurang dari target (shortfall) 2018 senilai PHP43,4 miliar. Pada tahun ini ada implementasi undang-undang reformasi pajak (Tax Reform for Acceleration and Inclusion/TRAIN).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan menunjukkan realisasi penerimaan PPN hanya terkumpul PHP7,7 miliar dari target PHP39,2 miliar. Sementara, sugar tax yang telah ditarget senilai PHP54,5 miliar, hanya terealisasi PHP42,6 milliar.

“Minimnya realisasi PPN disebabkan karena hanya ada delapan industri yang melaporkan aktivitas impor. Di sisi lain, Bureau of Internal Revenue (BIR) melaporkan sebagian besar pendapatan tambahan PPN dikaitkan dengan PPN atas kewajiban bunga dari Philippine Deposit Insurance Corp.,” demikian laporan tertulis Kementerian Keuangan seperti dikutip pada Senin (13/5/2019).

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Adapun delapan industri tersebut meliputi industri transmisi daya, perhiasan dan perangkat pemerintah Philippine Sports Commission, Angkatan Bersenjata Filipina, Jaringan Televisi Rakyat, Universitas Filipina, Museum Nasional serta Bangko Sentral ng Pilipinas.

Kabarnya, shortfall PPN juga disebabkan oleh lonjakan impor yang menambah input klaim PPN sehingga menurunkan pendapatan. Namun, untuk lebih memastikan, Grup Operasi Pendapatan (ROG) Kementerian Keuangan dan BIR tengah mencari tahun penyebab rendahnya kinerja sektor pajak ini.

Komisaris Pendapatan Internal Caesar R. Dulay mengatakan otoritas pajak (BIR) akan memeriksa wajib pajak dengan melakukan pra-audit persentase pembayaran pajak yang mengubah pendaftaran dari PPN ke non-PPN sebagai akibat dari peningkatan dalam ambang bebas pajak.

Baca Juga: Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

Melesetnya penerimaan sugar tax karena industri mengklaim tidak ada sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) yang digunakan dalam minuman. Minuman berkandungan HFCS dipajaki PHP12 per liter, bukan justru PHP6 per liter.

Saat ini, BIR sedang melakukan audit untuk memastikan klaim industri tersebut. Pada saat yang sama, Food and Drug Administration (FDA) juga memverifikasi perusahaan yang mengajukan permohonan untuk merumuskan kembali HFCS ke gula biasa.

Kendati realisasi PPN dan sugar tax mengalami shortfall, UU reformasi pajak tersebut mampu memungut pajak secara keseluxruhan sebanyak PHP68,4 miliar atau 108% dari target PHP63,3 miliar.

Baca Juga: Pengesahan RUU PPN PMSE Jadi Prioritas Parlemen Filipina

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Filipina, reformasi pajak, PPN, sugar tax

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS dan Mayoritas Negara

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:43 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Hotel Sediakan Jasa Biro Perjalanan Wisata, Kena Pajak PPN atau PBJT?

Selasa, 25 Juni 2024 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sajian Makanan di Lounge Bandara Kena PPN? Begini Aturannya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya