Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Rencana Kenaikan Tarif Pajak Penerangan Jadi Sorotan Dewan

A+
A-
0
A+
A-
0
Rencana Kenaikan Tarif Pajak Penerangan Jadi Sorotan Dewan

JAKARTA, DDTCNews – DPRD DKI Jakarta meminta pemerintah daerah membuat klasifikasi pelanggan atas rencana kenaikan tarif pajak penerangan jalan umum (PJU) dari 2,4% menjadi 6%. Klasifikasi itu diberikan sebagai upaya agar kenaikan tarif tersebut secara umum tidak membebani warga DKI Jakarta.

Wakil Ketua Pansus Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) DPRD DKI Jakarta Santoso mengatakan klasifikasi tersebut bisa berupa pengenaan tarif 2,4% bagi pelanggan yang memiliki rentang daya 0-900 watt dan seterusnya, disesuaikan dengan daya listrik masing-masing pelanggan

“Pengklasifikasiannya harus menyesuaikan kemampuan pelanggan. Semakin tinggi daya listrik maka semakin tinggi pula kemampuan pelanggan untuk membayar pajak,” katanya di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (4/7).

Baca Juga: Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Menurutnya tarif pajak yang sudah berlaku di DKI Jakarta selama 10 tahun ini seharusnya sudah dinaikkan. Apalagi, tarif pajak penerangan jalan umum di wilayah lain sudah mencapai 9-10%.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Edi Sumantri menambahkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, tarif pajak penerangan jalan setinggi-tingginya dapat dipungut oleh pemerintah daerah sebesar 10%.

Di DKI sendiri, tarif pajak PJU ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan. "Kalau ditinjau lebih dalam, tarif pajak PJU di Bekasi, Depok dan Bogor sudah 6%. Bah­kan Ambon saja sudah 10%,” tutur Edi seperti dilansir rmol.co.

Baca Juga: Bergaji Rendah dan Sulit Bayar PBB, Warga DKI Bisa Minta Diskon Pajak

Namun, kenaikan tarif pajak PJU itu direncanakan tidak berlaku untuk golongan ekonomi ke bawah. Pengguna listrik dengan daya 450-900 volt ampere tidak akan mengalami kenakan tarif pajak tersebut. Hanya pengguna melebihi 900 VA yang akan mengalami kenaikan tarif pajak.

“Tarif pajak PJU yang begitu tinggi di daerah-daerah lain karena menjadi prima­dona, sehingga menjadi sumber penghasilan bagi daerah terse­but. Sedangkan di DKI Jakarta, masih banyak sumber pajak daerah lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” pungkasnya. (Gfa/Amu)

Baca Juga: 5 Fasilitas Pajak PBB-P2 Jakarta pada 2024

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak penerangan jalan umum, DKI Jakarta, DPRD DKI

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Jum'at, 10 September 2021 | 17:25 WIB
sbobet88 bet88 88bet bola88 slot88 bet 88 bet 88 88 bet sbobetwap sbobetmobile judi online terbaik link alternatif sbobet login sbobet link sbobet alternatif link sbobet mobile ion slot top trend gaming spadegaming klik4d slot online pragmatic play tembak ikan bola88 88bet be ... Baca lebih lanjut
1

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 08 Maret 2024 | 15:00 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

NPOPTKP di DKI Jakarta Rp 250 Juta, Khusus Waris Jadi Rp1 Miliar

Sabtu, 02 Maret 2024 | 08:00 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Pemprov DKI Tetapkan Deadline Bayar/Setor dan Lapor SPT Pajak Daerah

Jum'at, 23 Februari 2024 | 14:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

10 Jenis Pajak Daerah di DKI Jakarta beserta Tarif Barunya

Senin, 05 Februari 2024 | 12:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Anies Singgung PBB-P2 Dosen dan Guru di Jakarta Gratis, Ini Aturannya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya