Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

RI Lepas Bantuan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria

A+
A-
0
A+
A-
0
RI Lepas Bantuan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria

Menkeu Sri Mulyani saat melepas bantuan 1,5 juta dosis vaksin Pentavalen produksi PT Bio Farma ke Nigeria.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi mengirimkan bantuan 1,5 juta dosis vaksin Pentavalen produksi PT Bio Farma ke Nigeria.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemberian hibah vaksin ini merupakan dukungan Indonesia untuk menjaga kesehatan masyarakat dunia. Di sisi lain, program tersebut juga menjadi bagian dari dukungan APBN kepada BUMN untuk go global.

"Pengiriman vaksin produksi PT Bio Farma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari UU APBN 2023, yaitu memberikan hibah kepada pemerintah asing atau lembaga asing yang harus memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia sendiri," katanya, dikutip pada Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan pemberian bantuan vaksin Pentavalen dilaksanakan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Bantuan vaksin senilai Rp30,3 miliar ini akan dikirimkan dalam 2 tahap.

Dia menjelaskan LDKPI merupakan salah satu alat yang sangat penting bagi diplomasi Indonesia. Lembaga ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan cita-cita menjadi negara yang secara aktif ikut menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.

Menurutnya, pemberian bantuan vaksin akan membuat produk Bio Farma makin dikenal di kawasan Afrika. Selain mempererat hubungan dan kerja sama bilateral, dukungan ini diharapkan mampu memajukan perekonomian nasional dengan mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar, serta peluang investasi di Nigeria.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

"Saya berharap PT Biofarma sebagai BUMN akan menggunakan kesempatan ini untuk makin membuka peluang baik dalam bentuk ekspor, investasi, dan kerja sama dengan badan usaha lain, termasuk juga badan usaha di Nigeria," ujarnya.

Vaksin pentavalen dengan merek dagang Pentabio diproyeksikan tidak hanya disalurkan, tetapi juga dapat diproduksi di Nigeria dengan menjalin kemitraan dan transfer teknologi dengan perusahaan setempat. Kerja sama pembangunan ini telah mendorong percepatan registrasi dan izin edar vaksin-vaksin produk Bio Farma oleh otoritas pengawas obat dan makanan Nigeria.

Vaksin Pentavalen merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 macam penyakit sekaligus, yakni difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Nigeria menjadi negara tujuan pemberian bantuan karena cakupan imunisasi wajib di negara tersebut masih di bawah rata-rata. Negara-negara berpendapatan menengah ke bawah di kawasan Afrika, termasuk Nigeria, masih mengalami kesulitan akses dalam mendapatkan vaksin karena tingginya harga serta mahalnya biaya produksi dan pengembangan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : vaksin, pentavalen, Sri Mulyani, Nigeria

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 12:03 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:35 WIB
PENERIMAAN PAJAK

PPh Badan Minus 35,7%, Profitabilitas Perusahaan Turun Signifikan

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:25 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kontraksi Penerimaan Pajak Berlanjut Hingga Mei 2024, Begini Detailnya

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:07 WIB
APBN KITA

Pendapatan Negara Masih Turun, Sri Mulyani: Kita Terus Waspadai

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?