Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ritel Banyak yang Tutup, Ini Kata Darmin

A+
A-
2
A+
A-
2
Ritel Banyak yang Tutup, Ini Kata Darmin

Menko Perekonomian Darmin Nasution. 

JAKARTA, DDTCNews – Pelaku usaha sektor ritel mengalami tekanan bisnis yang besar dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya dua faktor yang diyakini pemerintah telah menjadi penyebab utama bergugurannya sektor usaha ini.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dua faktor tersebut adalah meningkatkan aktivitas dagang onlinedan persaingan antarbisnis ritel yang semakin ketat. Kedua hal ini merupakan bagian dari pergerakan dunia, termasuk ekonomi itu sendiri.

“Ya sudah, kalau ritel banyak tutup itu karena memang dunia sedang berubah,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (18/1/2019).

Baca Juga: Tawarkan Investasi Sukuk Ritel, Kemenkeu: Tarif Pajaknya Lebih Rendah

Perubahan dunia yang dimaksud mantan Dirjen Pajak itu adalah meningkatnya aktivitas dagang elektronik. Kemajuan teknologi komunikasi menjadi pemicu utama naiknya aktivitas perdagangan online (e-commerce) di Indonesia. Fenomena tersebut, sambungnya, juga berlaku secara global.

“Sekarang sudah ada e-commerce [yang berkembang],” tuturnya.

Selain itu, Darmin mengungkapkan masifnya penetrasi mini market ke daerah-daerah juga memberikan dampak pada perkembangan usaha ritel di Indonesia. Ekspansi bisnis sektor ini, menurutnya, sudah mengubah peta persaingan bisnis ritel di Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Raup Rp21,35 Triliun dari Penjualan Sukuk Ritel SR020

“Untuk Indonesia, fenomena mart-mart itu memang mengubah konstelasi bisnis,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, tidak mengherankan jika banyak ritel yang berguguran dalam beberap tahun terakhir. Hal tersebut lumrah dalam persaingan ekonomi, terutama di tengah derasnya perubahan gaya hidup dengan digitalisasi.

“Persaingan antarritel itu, ya mesti ada yang tersingkir ya,” tutur Darmin. (kaw)

Baca Juga: DPR Ini Usulkan Insentif Pajak untuk Toko yang Beri Diskon ke Lansia

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ritel, dagang-el, Darmin Nasution

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:45 WIB
SUKUK NEGARA RITEL SR016

Ini Keuntungan Investasi Sukuk Ritel SR016, Pajak Lebih Rendah

Jum'at, 25 Februari 2022 | 11:00 WIB
SUKUK NEGARA RITEL SR016

Pemerintah Tawarkan Sukuk Ritel SR016 dengan Kupon 4,95%, Tertarik?

Senin, 01 November 2021 | 15:39 WIB
SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

Tawarkan Sukuk Tabungan ST008, Kemenkeu: Pajak Rendah dan Zero Risk

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya