Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Serapan PEN Baru 70 Persen, Pemerintah Kebut Belanjakan Rp220 Triliun

A+
A-
2
A+
A-
2
Serapan PEN Baru 70 Persen, Pemerintah Kebut Belanjakan Rp220 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sebuah webinar, Rabu (15/12/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Serapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sampai dengan 10 Desember 2021 baru mencapai 70% atau senilai Rp519,69 triliun dari pagu yang ditetapkan tahun ini sejumlah Rp744,77 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan anggaran PEN yang belum dibelanjakan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sampai dengan 10 Desember 2021 masih ada sekitar Rp220 triliun.

"Dalam waktu 3 minggu ke depan, kami perlu untuk membelanjakan Rp220 triliun sendiri. Ini suatu belanja yang sangat besar," katanya dalam sebuah webinar, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menyebut realisasi serapan PEN pada bidang kesehatan mencapai Rp143,29 triliun atau 66,7% dari pagu Rp214,96 triliun. Lalu, serapan PEN untuk perlindungan sosial mencapai Rp152,18 triliun atau 81,5% dari pagu sejumlah Rp186,64 triliun.

Selanjutnya, serapan PEN untuk dukungan kepada UMKM dan Koperasi sejumlah Rp77,73 triliun atau 47,9% dari pagu senilai Rp162,4 triliun. Serapan PEN pada program prioritas senilai Rp83,64 triliun atau 70.9% dari pagu Rp117,94 triliun.

Pos anggaran PEN yang sudah mencapai 100% adalah untuk insentif usaha. Realisasi sampai dengan 10 Desember 2021 mencapai Rp62,86 triliun. Adapun pagu PEN untuk insentif usaha pada tahun ini ditetapkan senilai Rp62,83 triliun.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Sri Mulyani menegaskan serapan PEN yang optimal pada Desember 2021 akan turut menentukan pemulihan ekonomi pada kuartal IV/2021. Untuk itu, Kemenkeu akan terus memantau penyerapan pagu belanja PEN pada setiap K/L dan pemerintah daerah.

"Maka dalam waktu 3 minggu ini akan kita lihat, apakah seluruh program PEN dari K/L serta daerah bisa menjalankan apa yang sudah dialokasikan, dan ini akan sangat menentukan momentum pemulihan ekonomi pada kuartal IV," tuturnya. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, pemulihan ekonomi, anggaran pemerintah, PEN 2021, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya