Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

SiLPA Melonjak, Sri Mulyani: Untuk Antisipasi Kenaikan Inflasi di AS

A+
A-
3
A+
A-
3
SiLPA Melonjak, Sri Mulyani: Untuk Antisipasi Kenaikan Inflasi di AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat total sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) per April 2021 mencapai Rp254,2 triliun, naik 69% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp150,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan SiLPA yang besar tersebut dibutuhkan sebagai buffer untuk memenuhi kebutuhan belanja ke depan sekaligus mengantisipasi perkembangan pasar keuangan.

"SiLPA memang tinggi tapi ini karena buffer dan untuk kebutuhan belanja serta strategi pembiayaan karena antisipasi kenaikan inflasi di AS yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian dalam pembiayaan kita," katanya, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Selain itu, lanjut menkeu, SiLPA yang besar juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan belanja pada Mei 2021 dan mengantisipasi tidak adanya lelang SBN pada libur Idulfitri. Per 21 Mei 2021, SiLPA sempat tercatat sejumlah Rp74,8 triliun.

Pemerintah mencatat total pembiayaan anggaran per April 2021 telah mencapai Rp392,2 triliun atau 39% dari yang dianggarkan pada APBN. Pembiayaan utang tercatat sudah mencapai Rp410,1 triliun atau 70,9% dari target pembiayaan utang pada semester I/2021.

Pembiayaan utang per April 2021 tetap didominasi oleh surat berharga negara (SBN). Realisasi SBN secara neto mencapai Rp416,7 triliun.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Bank Indonesia (BI) selaku stand by buyer tercatat melakukan pembelian SBN hingga Rp108,43 triliun per April 2021. Dengan demikian, BI memiliki kontribusi sebesar 26% terhadap pemenuhan pembiayaan utang melalui SBN. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, SiLPA, sisa lebih pembiayaan anggaran, apbn 2021, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?