Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Beri Penghargaan ke 6 PPID Tingkat I Kategori Informatif

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Beri Penghargaan ke 6 PPID Tingkat I Kategori Informatif

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan kepada 4 pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) tingkat I yang masuk kategori informatif di lingkungan Kemenkeu.

Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu sebagai institusi negara memiliki kewajiban untuk memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh informasi publik. Menurutnya, penyampaian informasi juga menjadi suatu cerminan tanggung jawab publik pada Kemenkeu agar terus transparan, terbuka, dan akuntabel.

"Karena kita percaya transparansi, keterbukaan, dan akuntabilitas adalah prinsip yang sangat inheren dari tata kelola yang baik dan menjadi ciri dari bendahara negara," katanya dalam ebinar Keterbukaan Informasi Publik, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Sri Mulyani mengatakan tahun ini Kemenkeu memberikan penghargaan PPID tingkat I kategori informatif kepada 6 direktorat. Capaian ini lebih baik ketimbang tahun lalu yang hanya ada 4 PPID tingkat I.

Keenam PPID tingkat I di Kemenkeu yang memperoleh penghargaan kategori informatif yakni Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Kekayaan Negara (DJKN), Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), Ditjen Pajak (DJP), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), serta Inspektorat Jenderal.

Menurutnya, PPID tingkat I tersebut telah menjalankan komitmen untuk terus melakukan keterbukaan informasi secara maksimal sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan tepat kualitas.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Sri Mulyani memaparkan Ditjen Perbendaharaan memperoleh penghargaan karena telah mengembangkan Whatsapp chat bot untuk mempermudah komunikasi dengan pemohon informasi, menyebarkan informasi, dan memberikan kuesioner survei layanan.

Kemudian, Ditjen Perbendaharaan juga menggunakan digital banner di ruang layanan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi terkait informasi publik, serta mengembangkan aplikasi e-PPID DJPB untuk mempercepat proses pengumpulan informasi.

Kemudian pada DJKN, penghargaan diberikan karena telah mengembangkan aplikasi project management dalam monitor layanan serta memberikan layanan informasi publik yang dapat dibagikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Pada DJBC, penghargaan diberikan karena telah mengembangkan akses dashboard nasional dan menyediakan data summary kegiatan ekspor-impor. Dengan inisiatif ini, masyarakat dapat meminta dan memperoleh informasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sedangkan pada DJP, penghargaan diberikan karena telah memberikan layanan permintaan informasi melalui aplikasi virtual meeting. Selain itu, DJP juga menambah jalur pemberian layanan informasi dan layanan permintaan informasi PPID dengan janji temu di kantor pusat melalui aplikasi kunjung.pajak.go.id.

"Ini merupakan upaya untuk memberikan suatu mekanisme yang terang benderang kepada pihak wajib pajak dan pihak yang membutuhkan informasi mengenai pajak," ujarnya.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Sementara itu, BPPK memperoleh penghargaan karena tidak sekadar memberikan informasi dan pengetahuan kepada pegawai di internal Kemenkeu, tetapi juga kepada masyarakat luas. Adapun untuk Itjen, penghargaan diberikan karena telah meremajakan situs sehingga mudah diakses dan menarik.

Menurut Sri Mulyani, situs Itjen memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi pengawas internal dan membangun budaya integritas di Kemenkeu.

Menurutnya, PPID di Kemenkeu memiliki peran penting untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Pasalnya, masyarakat di tengah era digital juga dihadapkan pada banyak informasi tidak benar yang banyak beredar. (sap)

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Kemenkeu, Ditjen Perbendaharaan, DJKN, DJBC, DJP, BPPK, Itjen, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 11:45 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Cabang Buat Bupot dan Lapor SPT Masih di DJP Online Masing-Masing

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:05 WIB
LAYANAN PAJAK

Besok Pagi, Aplikasi e-Bupot dan e-SKTD Tidak Dapat Diakses Sementara

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:00 WIB
KINERJA FISKAL

Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Jum'at, 05 Juli 2024 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya