Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani: OFID Harus Reformasi Internal

A+
A-
1
A+
A-
1
Sri Mulyani: OFID Harus Reformasi Internal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi para menteri anggota OFID di Vienna setelah pertemuan tahunan Dewan Menteri OFID ke-39.

VIENNA, DDTCNews—Dana OPEC untuk Pengembangan Internasional (The OPEC Fund for International Development/OFID), lembaga pembiayaan internasional bentukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), harus berubah dan menjalankan reformasi internal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan OFID harus melakukan reformasi internal untuk mengubah model bisnis, cara kerja, tata kelola, transparansinya. Strategi keuangan (pinjaman, hibah dan sumber pendanaan) OFID juga harus diubah secara fundamental.

“Tantangan OFID adalah bagaimana tetap menjadi lembaga pembiayaan pembangunan secara global, tetap relevan, lincah dan fleksibel serta efektif,” katanya saat memimpin sidang Pertemuan Menteri OFID di Vienna, Austria, Kamis (18/7/2019) seperti dilansir laman sosial medianya.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

OFID didirikan pada tahun 1975 di Algeria, yang bertugas mengumpulkan sumbangan negara-negara OPEC guna membantu negara-negara berkembang dan miskin dalam mencapai tujuan pembangunan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran.

Dana OFID dari kontribusi negara OPEC dan cadangannya mencapai US$7,7 miliar dengan komitmen US$23,4 miliar dan pencairan pinjaman US$16,1 miliar untuk energi, transportasi, air bersih, proyek pertanian, kesehatan untuk berbagai negara di Afrika, Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan Eropa.

Pertemuan di Vienna itu membahas strategi OFID dari segi keuangan dan operasional, dengan perubahan ekonomi dunia yang sangat besar. Kebutuhan pembangunan kian meningkat, sementara itu, ekonomi negara OPEC justru mengalami tekanan berat dengan gejolak harga minyak.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani juga menyampaikan dukungan reformasi OFID kepada Dirjen OFID baru Abdulhamud Al Khalifa dari Saudi Arabia. “Saya telah menyelesaikan tugas sebagai pimpinan ministerial council dan menyerahkan kepemimpinan selanjutnya ke Menteri Keuangan Iran Farhan Dejpasand,” katanya.

Di bawah kepemimpinan Indonesia sejak Juni 2018, OFID telah meraih dua kemajuan penting, yaitu memilih dirjen OFID setelah 15 tahun tidak terjadi pergantian pimpinan, dan menyelesaikan new strategy on sustainable growth and maximum development impact.

“Strategi baru ini framework dan landasan OFID agar lebih efektif dalam membantu pencapaian target sustainable development goals, utamanya melalui pemberian pinjaman lunak dan hibah penghapusan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat di negara berkembang,” kata Sri Mulyani. (Bsi)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : sri mulyani, OFID, OPEC

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN Turun, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Masyarakat Tetap Positif

Kamis, 27 Juni 2024 | 12:03 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:35 WIB
PENERIMAAN PAJAK

PPh Badan Minus 35,7%, Profitabilitas Perusahaan Turun Signifikan

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:25 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kontraksi Penerimaan Pajak Berlanjut Hingga Mei 2024, Begini Detailnya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya