Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Sebut Ada Relaksasi Kredit untuk 11,9 Juta Nasabah KUR

A+
A-
8
A+
A-
8
Sri Mulyani Sebut Ada Relaksasi Kredit untuk 11,9 Juta Nasabah KUR

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah akan memberikan relaksasi kredit untuk 11,9 juta pelaku UKM, terutama nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna menekan dampak virus Corona terhadap perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan relaksasi tersebut berupa penundaan pembayaran utang pokok dan bunga selama 6 bulan. Kebijakan ini juga termasuk untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 22.000 orang.

“Kami memberikan KUR kepada 11,9 juta UMKM, termasuk 22.000 TKI. Mereka nanti mendapatkan fasilitas penundaan pokok dan bunga dari KUR ini,” kata Menkeu melalui konferensi video, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menjelaskan penerima relaksasi KUR tersebar di berbagai sektor perekonomian, mulai dari perdagangan hingga pertanian dan perikanan. Menurutnya, relaksasi ini diberikan lantaran tekanan Corona terhadap UMKM cukup berat.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total outstanding KUR hingga akhir Februari 2020 mencapai Rp165,06 triliun. Sementara plafon KUR untuk tahun ini sebesar Rp190 triliun.

Pemerintah juga menyiapkan relaksasi untuk 11,4 juta nasabah Kredit Ultra Mikro (UMi) dan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) berupa penundaan pembayaran angsuran pokok dan bunga.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Tak hanya itu, pemerintah juga berinisiatif untuk membantu masyarakat di luar KUR dan UMi di antaranya seperti para petani. Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan memastikan nilai tukar petani tetap tinggi agar daya beli mereka tetap terjaga.

“Ini yang sedang dihitung. Nanti mekanismenya akan masuk dalam Rp110 triliun yang ada di dalam paket yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden,” tuturnya. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : efek virus corona, relaksasi kredit, menteri keuangan sri mulyani, kredit usaha rakyat kur, ukm, nas

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya