Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Sebut Inflasi Rendah Jadi Pendorong Masyarakat Berbelanja

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Sebut Inflasi Rendah Jadi Pendorong Masyarakat Berbelanja

Menkeu Sri Mulyani dengan materi paparannya dalam konferensi pers APBN Kita.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan tingkat inflasi Indonesia sanggup terjaga di level yang rendah. Inflasi pada Juli 2023 tercatat senilai 3,08% (year on year/yoy). Hal ini diyakini menjadi bahan bakar bagi masyarakat untuk melakukan konsumsi.

Indonesia, menurut Sri Mulyani, memiliki kemampuan lebih baik jika dibandingkan sebagian besar negara-negara lain di dunia dalam mengendalikan laju inflasi. Tingkat inflasi RI pada Juli 2023 memang jauh di bawah laju inflasi di Singapura sebesar 4,5%, Eropa 5,3%, atau Inggris 7,9%.

"Ini sesuatu, selain tren global inflasi juga menurun, tetapi Indonesia sudah jauh lebih cepat dan lebih baik penurunan inflasinya," kata menkeu dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip pada Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Berdasarkan komponennya, andil inflasi dari volatile food tercatat sangat rendah, yakni 0,0%. Sementara administered price berkontribusi terhadap 8,4% inflasi, sedangkan inflasi inti 2,4%.

"Secara headline, inflasi Indonesia di 3,1% ini dalam kategori negara-negara yang inflasinya rendah dan stabil cukup rendah dibandingkan negara G-20 atau Asean lainnya," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menilai, rendahnya inflasi bisa mendorong masyarakat untuk melakukan belanja. Daya beli yang terdongkrak, menurutnya, bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Optimisme masyarakat yang baik terhadap perekonomian tercermin dari indeks optimisme yang berada di level 123,5. Sementara itu, Mandiri Spending Index yang mencerminkan tingkat konsumsi berada di level 33,93. Angka tersebut memang lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya lantaran adanya normalisasi setelah Lebaran pada Mei lalu.

Kemudian, indeks penjualan riil juga mengalami pertumbuhan pada Juli 2023 ke level 6,3%. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia juga berada di level 53,3, meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Konsumsi yang baik juga tergambar dari tingkat penjualan sepeda motor yang masih kuat, yakni tumbuh 45,6% (yoy). Meskipun penjualan mobilnya terkontraksi 6,8% (yoy)," kata Sri Mulyani. (sap)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, inflasi, inflasi inti, PMI, manufaktur, indeks optimisme, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:30 WIB
APBN 2024

Tekan Utang, Pemerintah Optimalkan SAL untuk Biayai Anggaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 10:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Banyak Restitusi, Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Menurun

Jum'at, 28 Juni 2024 | 09:30 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Hingga Mei 2024, Realisasi PNBP Sudah Capai 51 Persen dari Target

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya