Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Sebut Investasi di Bidang Pendidikan Lebih Menguntungkan

A+
A-
2
A+
A-
2
Sri Mulyani Sebut Investasi di Bidang Pendidikan Lebih Menguntungkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Merdeka Belajar episode 21, Senin (27/6/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut investasi di bidang pendidikan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Sri Mulyani mengatakan seluruh negara, termasuk Indonesia, memiliki fokus yang besar untuk berinvestasi di bidang pendidikan. Menurutnya, investasi di bidang pendidikan harus dilakukan sejak awal sehingga keuntungannya terasa lebih besar pada masa depan.

"Makin muda investasinya, memang paling tinggi rate of return-nya," katanya dalam acara Merdeka Belajar episode 21, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menuturkan investasi di bidang pendidikan perlu dilakukan sejak level usia dini hingga pendidikan tinggi. Apalagi, undang-undang telah mengamanatkan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pendidikan minimum 20% dari APBN sejak 2009.

Dia menyebut alokasi anggaran pendidikan yang besar akan menjadi investasi bagi negara untuk menciptakan SDM yang unggul. Berbagai inovasi juga dilakukan untuk mengoptimalkan dampak dari anggaran pendidikan yang dibelanjakan.

Menkeu menjelaskan Presiden Joko Widodo memiliki gagasan untuk membuat dana abadi perguruan tinggi sebagai strategi memperbaiki kualitas pendidikan di tingkat tinggi. Dia pun kemudian harus merumuskan dana abadi tersebut secara efektif guna mendukung kemampuan finansial kampus di Indonesia.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Saat ini, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah menyiapkan dana abadi untuk perguruan tinggi senilai Rp7 triliun. Bunga dari dana abadi tersebut lantas disalurkan kepada perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) setelah berhasil menggalang dana dari masyarakat.

"Seharusnya tahun 2022 ini, kami bisa mau menambah lagi, tapi karena perpres-nya waktu itu belum keluar-keluar, dalam UU APBN 2022 belum ada landasan hukum, saya belum berani alokasikan lebih banyak lagi," ujarnya. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, investasi, sektor pendidikan, dana abadi, perguruan tinggi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Muhammad 280494

Selasa, 28 Juni 2022 | 11:32 WIB
wah menarik nih jika dapat berjalan dengan baik jenis investasi ini, selain investasi ini dapat membantu perkembangan suatu negara, investasi jenis ini pun tak lekang termakan usia (tak akan habis).
1

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya