Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Ungkap Sederet Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Ungkap Sederet Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (paling kiri). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan terdapat sejumlah tantangan yang harus diselesaikan Indonesia agar dapat naik kelas menjadi negara maju atau high income country.

Menkeu mengatakan negara harus bekerja keras memperbaiki berbagai aspek agar dapat menjadi negara maju. Langkah ini juga diperlukan agar Indonesia tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

"Kok banyak negara bisa [naik kelas] dari low income class ke middle income class. Namun, begitu di middle income, they stay di middle income-nya lama banget," katanya dalam kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menuturkan belum banyak negara di dunia yang berhasil menjadi negara maju. Dalam periode 5 dekade ini, tidak lebih dari 20 negara yang melepaskan diri dari middle income country menjadi high income country di antaranya Singapura, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan.

Di kawasan Asia tergolong banyak negara yang mampu menjadi negara maju, sedangkan di Amerika Latin hanya Cile yang berhasil. Sejauh ini, belum ada negara di benua Afrika yang mampu menjadi negara maju.

Di sisi lain, ada banyak negara yang terjebak dalam di level middle income di antaranya Brasil, Meksiko, Argentina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Menurut Sri Mulyani, terdapat 3 tantangan yang harus diselesaikan oleh suatu negara untuk dapat naik kelas menjadi negara maju, yaitu penguatan sumber daya manusia (SDM), perbaikan infrastruktur, serta reformasi kelembagaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berinvestasi dalam nominal besar untuk penguatan SDM. Misal, alokasi anggaran pendidikan 20% dari belanja negara, anggaran kesehatan 5% dari belanja negara, serta pemberian berbagai skema bantuan sosial.

Kemudian, pemerintah juga mengalokasikan belanja untuk pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur diperlukan untuk mendorong mobilitas masyarakat.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Terakhir, pemerintah juga melakukan perbaikan dari sisi birokrasi dan kelembagaan sehingga iklim investasi Indonesia makin efisien dan berdaya saing.

"Ini kenapa Presiden Jokowi begitu kepingin me-reform supaya birokrasi dan aturan enggak blunder sampai ke bawah," ujar Sri Mulyani. (rig)

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, negara maju, SDM, infrastruktur, middle income trap, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya