Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tak Bisa Otomatis, Jokowi Beberkan Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

A+
A-
0
A+
A-
0
Tak Bisa Otomatis, Jokowi Beberkan Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan terdapat beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045.

Jokowi mengatakan visi Indonesia emas 2045 membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang baik. Dalam 20 tahun waktu yang tersisa, pemerintah harus membuat berbagai terobosan sehingga ekonomi Indonesia terus meningkat.

"Indonesia emas tidak bisa hadir otomatis, tetapi butuh direncanakan dengan baik. Butuh fokus yang sama, panduan, dan haluan. Saya harap RPJPN ini dapat menjadi pedoman bersama," katanya dalam peluncuran rancangan akhir RPJPN 2025-2045, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Jokowi menuturkan Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 yang hanya akan terjadi satu kali dalam peradaban suatu negara. Bonus demografi ini dapat menjadi peluang, tetapi juga bisa menjadi bencana apabila tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu, sambungnya, pemerintah harus dapat bekerja keras untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dalam hal ini, dibutuhkan perencanaan dan strategi taktis sehingga Indonesia dapat berkompetisi dengan negara lain.

Indonesia Jadi Negara Maju pada 2045

Dia menjelaskan Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju pada 2045, serta menjadi 5 besar ekonomi dunia. Pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai US$5.030 pada tahun ini dan akan melompat menjadi US$23.000 - US$30.300 pada 2045.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Selanjutnya, tingkat kemiskinan yang saat ini sebesar 9,57% juga ditargetkan mampu turun menjadi hanya 0,5%-0,8%.

"Peluangnya ada, hitung-hitungannya saya sudah dengar semuanya, tetapi tantangannya tidak mudah," ujar Jokowi.

Presiden menyebut terdapat 3 pokok penting yang harus dilakukan sebagai acuan untuk menjadi negara maju. Pertama, menjaga stabilitas bangsa karena kemakmuran tidak dapat tercapai oleh negara yang tidak stabil.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Kedua, melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan meski pemimpinnya berganti. Pembangunan juga harus dilakukan secara merata sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dikontribusikan oleh semua wilayah.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi juga harus dilakukan melalui hilirisasi industri, misalnya terhadap potensi produk tambang dan perkebunan.

Ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik secara fisik, kemampuan, karakter produktif, maupun karakter disiplin.

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

"Ini [SDM] kekuatan besar kita. Jangan hanya menang dari segi jumlah, tetapi juga harus dari segi kualitas SDM-nya," tutur Jokowi. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, negara maju, RPJPN 2025-2045, PDB, bonus demografi, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya