Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tekan Utang, Pemerintah Bakal Pakai Saldo Anggaran Lebih Rp186 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Tekan Utang, Pemerintah Bakal Pakai Saldo Anggaran Lebih Rp186 Triliun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Guna memangkas utang, pemerintah berencana memakai saldo anggaran lebih (SAL) sejumlah Rp186,7 triliun pada APBN 2021, atau lebih tinggi dari rencana awal senilai Rp15,8 triliun.

Merujuk pada Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester I/2021, akumulasi SAL yang tersimpan akan dimanfaatkan pemerintah untuk memangkas utang sekaligus memberikan pembiayaan tambahan kepada BUMN dan lembaga lainnya.

"Pemanfaatan SAL merupakan salah satu strategi yang dijalankan pemerintah untuk menutup pelebaran defisit tahun 2021 yang melebihi batas 3% dari PDB sebagai akibat membiayai berbagai program penanggulangan dampak pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural yang terus dilakukan," sebut pemerintah, dikutip pada Minggu (25/7/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Perlu diketahui, SAL yang dimiliki pemerintah per akhir 2020 tercatat amat tinggi akibat tingginya penarikan utang dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) pada 2020.

Merujuk pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2020 yang telah diaudit oleh BPK, posisi SAL pada akhir 2020 tercatat Rp388,11 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan posisi SAL pada akhir 2019 sejumlah Rp212,69 triliun.

Melonjaknya anggaran SAL per akhir 2020 ini tidak terlepas dari SiLPA pada APBN 2020 yang senilai Rp245,59 triliun. Sementara itu, jumlah anggaran SAL yang digunakan pada 2020 hanya sejumlah Rp70,64 triliun.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Dengan adanya rencana penggunaan SAL ini, outlook pembiayaan utang 2021 tercatat lebih rendah dari yang telah ditargetkan pada APBN 2021. Tahun ini, total pembiayaan utang diprediksi mencapai Rp958,14 triliun atau 81,4% dari target awal pembiayaan utang Rp1.177,35 triliun.

Tak hanya itu, defisit anggaran juga diperkirakan akan lebih rendah dari nominal yang tertuang dalam APBN 2021. Defisit anggaran diperkirakan hanya Rp939,61 triliun atau 93,3% dari defisit anggaran pada APBN 2021 sejumlah Rp1.006,37 triliun.

Namun, defisit anggaran terhadap PDB diperkirakan akan mencapai 5,7% hingga 5,82% sehingga posisi defisit anggaran terhadap PDB diprediksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang tertuang dalam APBN 2021.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Meningkatnya posisi defisit anggaran terhadap PDB ini tidak terlepas dari proyeksi pemerintah yang memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 dari 5% menjadi tinggal 3,7% hingga 4,5% dalam outlook. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : apbn 2021, saldo anggaran lebih, pembiayaan utang, utang pemerintah, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya