Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: SBN Makin Menarik Buat Asing

A+
A-
0
A+
A-
0
The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: SBN Makin Menarik Buat Asing

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews—Kebijakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (Fed) menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 1,25% dinilai akan mendorong banyak modal asing berdatangan ke Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai suku bunga The Fed yang dipangkas akan membuat Surat Berharga Negara (SBN) menjadi menarik di mata asing. Apalagi, ekonomi Indonesia juga relatif stabil.

“Insya Allah tentu dengan tekanan suku bunga menurun dari luar maka capital yang ada menjadi lebih mampu melihat secara lebih realistis opportunity yang ada di negara seperti kita,” katanya di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Tahun ini, pemerintah menawarkan imbal hasil (yield) untuk SBN bertenor 10 tahun sebesar 7,156%. Sementara SBN bertenor 5 tahun ditawarkan yield hingga 6,24%, serta 5,61% untuk SBN bertenor 3 tahun.

Sri Mulyani menilai keputusan The Fed menurunkan suku bunga acuannya hingga 50 basis poin di tengah risiko wabah virus Corona ini cukup wajar, meski dilakukan mendadak dan sebelum pertemuan dewan gubernur.

Menurutnya kebijakan penurunan suku bunga telah banyak dilakukan dilakukan oleh bank sentral negara lain, termasuk Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuannya (BI 7-Day Repo Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% pada bulan lalu.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Selain menurunkan suku bunga acuan, BI juga melonggarkan batas giro wajib minimum perbankan. Sri Mulyani menyebut dua hal itu sebagai relaksasi yang akan menjaga sektor moneter di dalam negeri, di tengah tekanan virus Corona.

Menkeu juga menyatakan akan terus memperluas pemberian insentif fiskal untuk mendorong perekonomian. Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan insentif untuk sektor pariwisata, perumahan, hingga mempercepat transfer ke daerah senilai total Rp10,3 triliun.

Menurut catatan Bank Indonesia sejak tanggal 1 hingga 27 Februari 2020, aliran dana asing yang keluar (outflow) mencapai Rp30,8 triliun, yang terdiri dari SBN Rp26,2 triliun, pasar saham Rp4,1 triliun, serta lainnya dari korporasi.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Sementara total dana asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia secara tahun kalender (year to date) mencapai Rp16 triliun, yang terdiri dari SBN Rp11 triliun, pasar saham Rp1,6 triliun, serta sisanya dari korporasi. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : aliran modal asing, SBN, menteri keuangan sri mulyani, suku bunga acuan, bank sentral, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya