Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Transportasi Udara Bakal Dipungut Pajak Karbon, Asosiasi Resah

A+
A-
1
A+
A-
1
Transportasi Udara Bakal Dipungut Pajak Karbon, Asosiasi Resah

Ilustrasi. (foto: english.cdn.zeenews)

PARIS, DDTCNews – Rencana Pemerintah Prancis memberlakukan pajak baru untuk menekan tingkat emisi karbon membuat resah industri penerbangan.

Menteri Transportasi Prancis Jean Baptise Djebbari mengatakan pemerintah akan berhati-hati dalam menggulirkan pajak baru di tengah tekanan ekonomi. Menurutnya, lalu lintas udara harus ditingkatkan untuk meningkatkan perekonomian, tetapi dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan.

"Proposal pajak lingkungan akan diperdebatkan lagi di parlemen pada awal tahun depan," katanya dikutip Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Penerbangan Prancis Alexandre de Juniac menegaskan kondisi saat ini bukan waktu yang tepat untuk meningkatkan penerimaan pajak di tengah beratnya tekanan yang dihadapi industri penerbangan.

Apabila proposal pajak lingkungan untuk industri penerbangan tetap dilanjutkan, ia memperkirakan sebanyak 160.000 lapangan pekerjaan akan hilang. Hal ini juga dikarenakan volume penumpang saat ini sudah turun 80% dari tahun lalu.

"Kami membutuhkan kebijakan yang koheren untuk mempertahankan lapangan pekerjaan dan bukan kebijakan yang akan menghancurkannya," tuturnya seperti dilansir businesstraveller.com.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Wacana pajak karbon terhadap industri penerbangan sebenarnya sudah lama terdengar. Pada 2019, mantan Menteri Transportasi Elisabeth Borne sempat mengatakan proposal pajak lingkungan akan berlaku untuk industri penerbangan.

Jika tidak ada aral melintang, tarif pajak yang dibebankan kepada tiket pesawat ini sebesar €1,5 untuk kelas ekonomi dan €9 untuk kelas bisnis. Sementara itu tiket kelas bisnis untuk rute keluar Uni Eropa ditetapkan senilai €18.

Sementara itu, proposal pajak lingkungan yang lebih agresif diajukan komite iklim Prancis. Komite memproyeksikan tambahan penerimaan negara dari skema pajak lingkungan mencapai €4,2 miliar setiap tahun.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Komisi mengusulkan beban pajak minimum sebesar €30 per tiket penerbangan kelas ekonomi dengan jarak tempuh di bawah 2.000 km. Apabila rute penerbangan lebih dari 2.000 km maka dikenakan beban pajak €60 per tiket pesawat kelas ekonomi.

Untuk kelas bisnis, proposal pajak ditetapkan minimum sebesar €180 per tiket untuk rute penerbangan di bawah 2.000 Km. Bagi rute lebih dari 2.000 Km akan dikenakan pajak lingkungan mencapai €400 per tiket pesawat kelas bisnis. (rig)

Baca Juga: Pengesahan RUU PPN PMSE Jadi Prioritas Parlemen Filipina

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : prancis, pajak karbon, pajak lingkungan, industri penerbangan, pesawat, kebijakan pajak, pajak inter

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya