Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Antisipasi Gagalnya Konsensus, Kanada Siapkan Pajak Digital Sendiri

A+
A-
1
A+
A-
1
Antisipasi Gagalnya Konsensus, Kanada Siapkan Pajak Digital Sendiri

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews - Kanada berencana untuk menetapkan ketentuan pajak digital atau digital services tax (DST) dalam beberapa pekan mendatang.

Kementerian Keuangan Kanada mengungkapkan draf legislasi DST sedang disiapkan oleh pemerintah dan akan dikonsultasikan dengan parlemen sebelum akhir tahun.

"Kanada sesungguhnya lebih memprioritaskan solusi multilateral. Namun, ketentuan mengenai DST perlu ditetapkan untuk melindungi kepentingan masyarakat Kanada," ujar Juru Bicara Kementerian Keuangan Kanada, Adrienne Vaupshas, dikutip Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Rencana pengenaan DST telah diwacanakan oleh partai petahana, Partai Liberal, sejak tahun 2021. Partai Liberal memproyeksikan tambahan penerimaan negara yang timbul dari DST bisa mencapai CA$3,4 miliar selama 5 tahun.

DST rencananya akan dikenakan atas perusahaan-perusahaan digital besar seperti Amazon, Google, Facebook, hingga penyedia jasa seperti Uber dan Airbnb.

Meski akan ditetapkan sebagai undang-undang, Kanada berencana untuk menunda penerapan DST selama 2 tahun. Bila Pilar 1: Unified Approach yang telah dirancang OECD tidak kunjung diterapkan pada 2024, maka Kanada akan mengenakan DST.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

DST akan dikenakan secara retroaktif atas pendapatan perusahaan digital pada 2022 dan wajib dibayar oleh perusahaan pada 2024. Langkah ini diperkirakan akan memberikan tambahan penerimaan senilai CA$1 miliar.

"Kami berharap solusi multilateral [Pilar 1] dapat diterapkan tepat waktu dan DST tidak perlu dikenakan," ujar Vaupshas seperti dilansir nationalpost.com. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, pajak digital, konsensus pajak global, OECD, digital services tax, Kanada

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 23 Juni 2024 | 13:00 WIB
KOREA SELATAN

Pemerintah Korea Selatan Mulai Kurangi Besaran Diskon Pajak BBM

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:30 WIB
SIPRUS

Redam Inflasi, Negara Ini Perpanjang Insentif PPN 0 Persen

Jum'at, 21 Juni 2024 | 17:21 WIB
PENERIMAAN PAJAK

DJP Kumpulkan Rp3,25 Triliun dari Pemungut PPN PMSE Hingga Mei 2024

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya