Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Bertemu Lagi dengan Uni Eropa, RI Bakal Kebut Penyelesaian IEU-CEPA

A+
A-
0
A+
A-
0
Bertemu Lagi dengan Uni Eropa, RI Bakal Kebut Penyelesaian IEU-CEPA

Ilustrasi.

JAIPUR, DDTCNews - Pemerintah Indonesia kembali bertemu dengan delegasi Uni Eropa untuk membahas perkembangan perjanjian Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Dalam pertemuan yang berlangsung di India tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmen Indonesia untuk mempercepat penyelesaian perundingan IEU-CEPA.

"Tim perunding telah mendapatkan mandat dan Indonesia siap segera menyelesaikan perundingan," kata Zulkiifli dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Indonesia pun mendorong Uni Eropa agar memiliki semangat yang sama. Mendag berharap Uni Eropa bersikap fleksibel dalam perundingan sehingga perjanjian yang disepakati bisa memberikan manfaat yang seimbang bagi kedua pihak.

Dalam pertemuan dengan Uni Eropa, Indonesia juga membahas sejumlah isu perdagangan termasuk regulasi deforestasi Uni Eropa dan perkembangan kasus sengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Indonesia tetap tegas menolak regulasi lingkungan yang bersifat diskriminatif, parsial, dan menyulitkan petani kecil. Menurut Zulkifli, Indonesia dan Uni Eropa perlu menyusun pendekatan yang lebih kolaboratif dan mengakomidasi masukan negara mitra.

Baca Juga: Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Merujuk pada sengketa datang di WTO, Indonesia siap mengamankan kepentingan nasionalnya.

Saat ini, ada 4 kasus Indonesia dengan Uni Eropa di WTO, yakni larangan ekspor nikel Indonesia, kebijakan Uni Eropa terhadap produk minyak sawit, pengenaan bea masuk imbalan (BMI) dan bea masuk antidumping (BMAD) oleh Uni Eropa terhadap baja Indonesia, serta pengenaan BMI oleh Uni Eropa terhadap biodiesel Indonesia.

Sebagai informasi, Uni Eropa menempati urutan ketiga sebagai negara tujuan ekspor dan urutan keempat sebagai negara asal impor bagi Indonesia.

Baca Juga: Uni Eropa Kenakan Bea Masuk Imbalan 38,1% Atas Mobil Listrik China

Pada Januari-Juni 2023, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar US$15,8 miliar. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat sebesar US$8,8 miliar sedangkan impor Indonesia dari Uni Eropa tercatat US$6,9 miliar.

Produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa di antaranya adalah minyak sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batu bara, bijih tembaga dan konsentrat, serta alas kaki dengan sol luar dari karet.

Sementara impor Indonesia dari Uni Eropa di antaranya adalah tabung dan pipa lainnya, obat-obatan, vaksi untuk manusia dan hewan, mesin untuk membuat pulp dari bahan selulosa berserat, serta limbah dan skrap. (sap)

Baca Juga: Harga Referensi Melemah, Tarif Bea Keluar CPO Turun Jadi US$18 Per MT

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perjanjian perdagangan, kerja sama perdagangan, IEU-CEPA, minyak kelapa sawit, CPO, Uni Eropa, sengketa dagang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 08 Desember 2023 | 15:33 WIB
KERJA SAMA EKONOMI

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 10 Dubes, Fokus Kerja Sama Ekonomi

Minggu, 03 Desember 2023 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Tarif Bea Keluar CPO Naik Jadi US$ 33 per Metric Ton

Kamis, 30 November 2023 | 10:30 WIB
KERJA SAMA PERDAGANGAN

Berlaku Penuh, DJBC Ungkap Manfaat Kerja Sama Perdagangan dengan UEA

Kamis, 16 November 2023 | 16:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga Referensi Naik, Tarif Bea Keluar CPO Tetap US$ 18 per Metric Ton

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya