Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BPS Catat Harga Cabai Melonjak 30 Persen Hanya Dalam Sebulan

A+
A-
0
A+
A-
0
BPS Catat Harga Cabai Melonjak 30 Persen Hanya Dalam Sebulan

Pantauan harga komoditas oleh BPS.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga cabai rawit dan cabai merah naik lebih dari 30% dalam waktu 1 bulan saja.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan rata-rata harga cabai rawit per pekan keempat November 2023 tercatat naik sebesar 35,29% dibandingkan dengan rata-rata harga pada Oktober 2023.

"Diikuti dengan cabai merah dengan perubahan rata-rata sebesar 33,91%, sementara bawang merah dan telur ayam ras mengalami perubahan harga sebesar 11,1% dan 0,16%," ujar Pudji, Senin (27/11/2023).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Rata-rata harga cabai rawit tercatat sudah mencapai Rp82.970 per kilogram. Harga cabai rawit tercatat naik di 322 dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Selanjutnya, rata-rata harga cabai merah tercatat sudah mencapai Rp66.127 per kilogram, naik di 358 kabupaten/kota.

Adapun harga bawang merah tercatat naik di 315 kabupaten/kota dengan rata-rata harga per pekan keempat November 2023 mencapai Rp30.058 per kilogram.

Terakhir, rata-rata harga telur ayam ras per pekan keempat November 2023 mencapai Rp29.279 per kilogram. Ada 170 kabupaten/kota yang mencatatkan kenaikan harga telur ayam ras.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Untuk diketahui, inflasi komponen harga pangan bergejolak atau volatile food pada Oktober 2023 tercatat mencapai 5,54%, naik bila dibandingkan dengan inflasi volatile food pada September yang mencapai 3,62%. Inflasi volatile food pada Oktober 2023 disebabkan oleh kenaikan harga beras dan cabai.

Guna merespons laju inflasi volatile food tersebut, pemerintah mengaku akan mengupayakan stabilisasi pasokan komoditas strategis terutama beras. Selain itu, kebijakan operasi pasar, gelar pangan murah, dan intervensi harga terus dilakukan guna menjaga ekspektasi inflasi.

"APBN terus dioptimalkan sebagai shock absorber, terutama di tengah tekanan yang disebabkan fenomena El Nino saat ini. Pemerintah memberikan tambahan perlindungan sosial, antara lain dengan menambahkan bantuan beras hingga akhir tahun 2023 dan menggulirkan BLT El Nino untuk bulan November-Desember guna menjaga daya beli kelompok miskin dan rentan," kata Kepala BKF Febrio Kacaribu. (sap)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, inflasi, inflasi inti, volatile food, harga pangan, bahan pokok, BPS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 11:50 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

Senin, 06 Mei 2024 | 09:15 WIB
KOMODITAS PANGAN

Produksi Beras Capai Puncaknya pada April, Harga Terus Turun

Jum'at, 03 Mei 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Begini Proyeksi OECD soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 dan 2025

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya