Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

A+
A-
0
A+
A-
0
Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,11% pada kuartal I/2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2024 tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I pada tahun-tahun sebelumnya.

"[Pertumbuhan ekonomi] Ini merupakan pertumbuhan kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019 sampai dengan 2024," katanya, Senin (6/5/2024).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tercatat hanya bertumbuh sebesar 4,91%. Meski demikian, konsumsi rumah tangga tetap memberikan kontribusi besar terhadap PDB, yakni sebesar 54,93%.

Komponen pengeluaran yang tumbuh tinggi pada kuartal I/2024 ialah konsumsi pemerintah dan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT).

Konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 19,9% dan konsumsi LNPRT tumbuh 24,29%. Menurut BPS, pertumbuhan konsumsi pemerintah dan LNPRT tersebut berkaitan erat dengan penyelenggaraan pemilu 2024.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

"Konsumsi pemerintah tumbuh 19,9% didorong oleh kenaikan belanja barang dan jasa serta belanja pegawai. Konsumsi LNPRT bertumbuh 24,29% yang didorong oleh peningkatan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemilu," ujar Amalia.

Meski tumbuh tinggi, konsumsi pemerintah dan konsumsi LNPRT hanya menyumbang 7,68% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Bila diperinci berdasarkan sektor, BPS mencatat hanya sektor pertanian yang mencatatkan kontraksi pada kuartal I/2024. Sektor tersebut mengalami kontraksi sebesar 3,54%.

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

"Ini disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal 2024 khususnya tanaman pangan karena fenomena El Nino," tutur Amalia.

Seluruh sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB seperti sektor manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan mampu mencetak pertumbuhan positif.

Sektor konstruksi tercatat tumbuh 7,59% dan menyumbang 10,23% terhadap PDB. Sementara itu, sektor pertambangan tumbuh 9,31% dengan kontribusi sebesar 9,34% terhadap PDB.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Kemudian, sektor manufaktur tumbuh 4,13% dengan kontribusi 19,28% terhadap PDB. Adapun sektor perdagangan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,58% dengan kontribusi sebesar 13,15% terhadap PDB. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, BPS, PDB, ekonomi, konsumsi rumah tangga, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:00 WIB
UU BEA METERAI

Awas! Penjual hingga Pengguna Meterai Bekas Bisa Dijatuhi Sanksi

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama