Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BPS Umumkan Inflasi Januari 2024 Sebesar 2,57 Persen

A+
A-
1
A+
A-
1
BPS Umumkan Inflasi Januari 2024 Sebesar 2,57 Persen

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers. 

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2024 secara tahunan sebesar 2,57%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 2,61%. Menurutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran dengan andil terbesar untuk inflasi tahunan pada Januari 2024.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain beras, sigaret kretek mesin, bawang putih, dan tomat," katanya, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

Amalia mengatakan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat sebesar 5,84% dan memberikan andil sebesar 1,63% terhadap inflasi umum.

Berdasarkan komponennya, dia menjelaskan komponen inti pada Januari 2024 secara tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68% dengan andil terhadap inflasi 1,08%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi inti di antaranya emas perhiasan, gula pasir, biaya kontrak rumah, biaya sewa rumah, dan nasi dengan lauk.

Kemudian, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 1,74%, dengan andil terbesar yaitu 0,35%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni sigaret kretek mesin (SKM), rokok kretek tangan (SKT), sigaret putih mesin (SPM), tarif angkutan udara, dan tarif angkutan antarkota.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Adapun mengenai komponen harga bergejolak, terjadi inflasi sebesar 7,22% dengan andil 1,14%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni beras, bawang putih, tomat, cabai merah, dan daging ayam ras.

Dia menjelaskan laju inflasi pada bulan lalu antara lain dipengaruhi oleh kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) mulai 1 Januari 2024. Melalui PMK 191/2022, telah diatur tarif SKM dan SPM naik masing-masing sekitar 12%, sedangkan tarif cukai SKT dan sigaret putih tangan (SKP) naik sekitar 2%-5%.

Selain itu, faktor lain yang turut mempengaruhi laju inflasi yakni kenaikan harga BBM nonsubsidi dan tingginya curah hujan.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Amalia menambahkan secara tahunan seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi Papua Tengah sebesar 4,76% dan inflasi terendah di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,21%.

BPS mulai menyampaikan inflasi berdasarkan provinsi sejak rilis pada hari ini. Sementara sebelumnya, data inflasi disampaikan berdasarkan 90 kabupaten/kota yang disurvei. (sap)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, deflasi, harga pangan, bahan pokok, tembakau, BBM, Januari, BPS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya