Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Cek Data Omzet Hingga Harta, Petugas Pajak Temui Pengusaha Tekstil

A+
A-
0
A+
A-
0
Cek Data Omzet Hingga Harta, Petugas Pajak Temui Pengusaha Tekstil

Ilustrasi.

PELABUHAN RATU, DDTCNews – Tim dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pelabuhan Ratu melakukan kunjungan ke lokasi usaha salah satu wajib pajak badan yang beralamat di Desa Karangtengah pada 3 November 2022.

Pegawai KP2KP Pelabuhan Ratu Ahmad Rifai mengatakan kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari kegiatan pengumpulan data lapangan (KPDL). Adapun wajib pajak yang didatangi bergerak di bidang perdagangan besar tekstil.

“Dalam kunjungan tersebut, tim mendapatkan data dan keterangan berupa omzet yang diperoleh selama setahun beserta perincian harta berupa laptop, komputer, printer, dan sepeda motor,” katanya dikutip dari situs web DJP, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: Negara Bakal Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Pada kesempatan tersebut, Ahmad juga mengingatkan wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya sebagai pengusaha kena pajak (PKP) seperti membuat faktur pajak untuk setiap penyerahan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP).

PKP juga wajib memungut, menghitung, dan menyetorkan PPN dan PPnBM yang terutang atas penyerahan BKP atau JKP atau ekspor BKP, serta mengisi dan menyampaikan SPT Masa paling lambat 20 hari setelah berakhirnya Masa Pajak.

Sementara itu, Deni selaku direktur perusahaan menjelaskan perusahaan telah berdiri sejak 2017, tetapi baru dikukuhkan sebagai PKP pada Juli 2022. Dia mengaku peredaran brutonya tidak lebih dari Rp4,8 miliar dan tergolong pengusaha kecil.

Baca Juga: Terima Dana Sponsorship Kena Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

“Saya mau ikut tender makanya saya ajukan permohonan PKP,” tuturnya.

Sebagai informasi, PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN dan PPnBM. (rig)

Baca Juga: Ada Kenaikan NJOP, Target Penerimaan PBB-P2 Tahun Ini Tidak Berubah

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kp2kp pelabuhan ratu, KPDL, omzet, harta, data perpajakan, pajak, daerah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

berita pilihan

Minggu, 07 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terima Dana Sponsorship Kena Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN JEMBER

Ada Kenaikan NJOP, Target Penerimaan PBB-P2 Tahun Ini Tidak Berubah

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penggunaan Layanan Pajak dengan NIK, NPWP 16 Digit, dan NITKU

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:30 WIB
KANWIL DJP JAWA TENGAH II

Tagih Tunggakan Pajak, Juru Sita Blokir Rekening Milik 157 WP

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:30 WIB
AUSTRALIA

Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Anggota DPR Usulkan Perguruan Tinggi Swasta Bebas Pungutan PBB

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:30 WIB
KABUPATEN SUKOHARJO

Pemda Akhirnya Adakan Pemutihan Pajak setelah Lebih dari 1 Dekade

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Saat NIK-NPWP Diterapkan Penuh, DJP: WP Jangan Ada yang Tertinggal