Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Data Terbaru, BPS Catat 7,86 Juta Orang Indonesia Menganggur

A+
A-
1
A+
A-
1
Data Terbaru, BPS Catat 7,86 Juta Orang Indonesia Menganggur

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023 sebesar 5,32%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan terdapat 7,86 juta orang yang menganggur dari 147,71 juta angkatan kerja. Menurutnya, angkatan kerja di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 3,99 juta orang, sedangkan pengangguran turun sebanyak 560.000 orang.

"Tentunya tidak semua angkatan kerja tersebut terserap di pasar kerja dan sebagian menjadi pengangguran, yaitu sebanyak 7,86 juta orang," katanya, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Amalia mengatakan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023 yang sebesar 5,32% sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 5,86%. Namun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi yaitu Agustus 2019 sebesar 5,23%.

Pengangguran terbesar terjadi di perkotaan, yakni 6,4%, lebih tinggi dari pengangguran di daerah perdesaan yang sebesar 3,88%. Tingkat pengangguran di perkotaan terjadi penurunan, sedangkan di wilayah perdesaan meningkat.

Kemudian, dia memaparkan kondisi perekonomian yang menguat diikuti dengan peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik pada laki-laki maupun perempuan. Tingkat partisipasi angkatan kerja menurut jenis kelamin tercatat sebesar 84,26% pada laki-laki dan 54,52% pada perempuan.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Sebanyak 57,18 juta orang atau 40,89% tercatat bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 0,20 persen poin dibanding Agustus 2022.

"Peningkatan proporsi pekerja formal ini mengindikasikan keadaan ketenagakerjaan yang membaik meskipun proporsinya masih lebih kecil dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi," ujarnya.

Menurut lapangan pekerjaan, Amalia menambahkan selama Agustus 2022 hingga Agustus 2023, lapangan usaha akomodasi dan makanan minuman, konstruksi, serta pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak yakni masing-masing sekitar 1,18 juta, 770.000, serta 750.000 orang.

Baca Juga: Integrasi NIK-NPWP Berlaku 2 Hari Lagi, Pihak Lain Diberi Kelonggaran

Sementara itu, terjadi penurunan jumlah tenaga kerja di 3 lapangan usaha yaitu aktivitas kesehatan dan kegiatan sosial, informasi dan komunikasi, serta treatment air, sampah dan daur ulang.

Adapun 3 lapangan usaha dengan jumlah pekerja terbesar adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

"Pada Agustus 2023, gabungan jumlah penduduk yang bekerja di 3 lapangan usaha tersebut adalah sebesar 61,03% dari 139,85 juta orang tenaga kerja," imbuhnya. (sap)

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pengangguran, perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja, pengangguran terbuka

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio 2025 Ditargetkan Tembus 11,2-12 Persen, Ada Extra Effort?

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB
KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya