Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Dorong Perusahaan Lokal IPO, Kamboja Jorjoran Berikan Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Perusahaan Lokal IPO, Kamboja Jorjoran Berikan Insentif Pajak

Ilustrasi. Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

PHNOM PENH, DDTCNews - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif pajak bagi perusahaan yang melantai di bursa saham hingga 2025.

Dirjen Komisi Sekuritas dan Bursa Kamboja Sou Socheat mengatakan insentif pajak itu dimaksudkan mendorong perusahaan lokal masuk ke pasar modal. Melalui strategi tersebut, pemerintah berharap perusahaan lokal memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang.

"Ini adalah instrumen hukum ketiga yang memberikan insentif pajak untuk kepentingan pengembangan pasar modal, memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengumpulkan dana melalui pasar saham," katanya, dikutip pada Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Socheat mengatakan pemerintah akan memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang memenuhi syarat penerbitan sekuritas utang melebihi 20% dari total aset di bursa Bursa Efek Kamboja. Pada perusahaan tersebut, akan diberikan pemotongan 50% pajak penghasilan (PPh) badan atau 8 miliar riel (setara Rp28,34 miliar) hingga 23 Februari 2025, tergantung mana yang lebih rendah.

Kemudian, perusahaan yang memenuhi syarat mencantumkan saham secara lokal yang mewakili lebih dari 20% hak suara akan mendapatkan pengurangan 50% PPh badan atau 20 miliar riel (Rp70,86 miliar) hingga 23 Februari 2025, tergantung mana yang lebih rendah.

Socheat menilai insentif pajak akan menarik perusahaan melantai di bursa saham, mengingat tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Sementara itu, Direktur Departemen Operasi Pasar Bursa Efek Kamboja Kim Sophanita juga meyakini pemberian insentif pajak akan mendorong lebih banyak perusahaan terdaftar di bursa saham. Langkah itu juga akan menarik para investor ke pasar untuk memberikan dukungan kepada perusahaan lokal.

"Perusahaan yang mencari pertumbuhan berkelanjutan, kredibel, dan pembiayaan murah jangka panjang [termasuk insentif pajak] tidak perlu menunggu lagi untuk melakukan IPO," ujarnya dilansir phnompenhpost.com.

Volume dan nilai rata-rata perdagangan harian di Bursa Saham Kamboja pada 2021 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah. Volume perdagangan rata-rata tercatat 234.628 saham atau naik 400% secara tahunan, sedangkan nilainya mencapai US$269.169 atau naik 127% dibandingkan dengan 2020. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, saham, IPO, bursa efek, dividen, Kamboja

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya