Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

DPR Minta Masyarakat Awasi Perumusan Aturan Turunan UU Cipta Kerja

A+
A-
1
A+
A-
1
DPR Minta Masyarakat Awasi Perumusan Aturan Turunan UU Cipta Kerja

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto. (tangkapan layar Youtube DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Peran masyarakat dan pelaku usaha diharapkan dapat meningkat dalam penyusunan regulasi turunan UU Cipta Kerja, termasuk klaster perpajakan.

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengatakan pembahasan UU Cipta Kerja secara keseluruhan dilakukan dalam 64 kali rapat antara pemerintah dan DPR. Total rapat tersebut terdiri dari 2 rapat kerja, 56 kali rapat panitia kerja (Panja), dan 6 kali rapat tim perumus (Timus).

“Puluhan rapat itu dibahas bersama dengan ahli, pakar, dan akademisi. Stakeholder terkait juga ikut dilibatkan dalam perumusan RUU," katanya dalam acara Sosialisasi Klaster Kemudahan Berusaha Bidang Perpajakan, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Baru Berlaku 3 Tahun, Pemerintah Revisi PP Soal Izin Berbasis Risiko

Dito menyebut proses perumusan UU Cipta Kerja penuh dengan tantangan dan kerap diwarnai penolakan. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena masih kurangnya sosialisasi dan akses publik terhadap UU Cipta Kerja saat awal pengesahan.

Dia menyatakan proses sosialisasi tersebut perlu digencarkan kembali untuk memberikan pengertian yang holistik. Kerja pengawasan kini tidak hanya berlaku untuk DPR. Pasalnya, masyarakat juga turut berperan untuk mengawal proses perumusan kebijakan yang menjadi aturan pelaksana UU Cipta Kerja.

Salah satu yang perlu dikawal adalah ketentuan yang mewajibkan pemerintah untuk merampungkan seluruh aturan pelaksana dari UU Cipta Kerja tidak melampaui 3 bulan pascaditeken menjadi UU. Selain itu, masyarakat juga bisa ikut memantau progres aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja di laman uu-ciptakerja.go.id.

Baca Juga: Reformasi Pajak 1983, RI Ingin Lepas dari Ketergantungan Sektor Migas

"Untuk peraturan pelaksanaan dari UU Cipta Kerja wajib ditetapkan paling lama 3 bulan dan masyarakat bisa memantau serta memberikan masukan atas rancangan aturan pelaksanaan tersebut," terangnya.

Dito mengatakan makin cepat dirilisnya aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja, proses pemulihan ekonomi nasional juga akan bisa terakselerasi. Dengan demikian, ekonomi bisa kembali tumbuh positif mulai kuartal I/2021.

"Dengan adanya UU Cipta Kerja ini dan ditambah vaksin juga sudah mulai masuk diharapkan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2020 bisa lebih baik lagi dan pada 2021 bisa tumbuh hingga 5%," imbuhnya. (kaw)

Baca Juga: Upah Minimum Berlaku untuk Pekerja dengan Masa Kerja Kurang Setahun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : UU Cipta Kerja, klaster perpajakan, Komisi XI DPR

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Geovanny Vanesa Paath

Senin, 07 Desember 2020 | 19:45 WIB
Pembuatan UU turunan tersebut hendaknya ikut melibatkan masyarakat agar timbul kepastian hukum sehingga dapat meminimalisir dispute yang berpotensi terjadi saat diimplementasikan.
1

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 07 Januari 2023 | 13:30 WIB
ADA APA DENGAN PAJAK?

Kewajiban Pajak atas Perseroan Perorangan Berdasarkan UU Cipta Kerja

Jum'at, 06 Januari 2023 | 13:00 WIB
PERPU CIPTA KERJA

Perpu 2/2022 Ubah Aturan Outsourcing dan Penetapan UMP, Seperti Apa?

Kamis, 05 Januari 2023 | 09:15 WIB
PERPU CIPTA KERJA

Menaker Klaim Perpu Cipta Kerja Lindungi Buruh, Ini Alasannya

Rabu, 04 Januari 2023 | 17:15 WIB
PERPU CIPTA KERJA

Masih Reses, DPR Baru akan Bahas Perpu Cipta Kerja Mulai 10 Januari

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya