Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Filipina Bangun 4 Kawasan Industri Kesehatan, Insentif Pajak Disiapkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Filipina Bangun 4 Kawasan Industri Kesehatan, Insentif Pajak Disiapkan

Ilustrasi. 

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina berencana membentuk 4 zona ekonomi khusus untuk industri farmasi dan alat kesehatan pada tahun ini.

Kepala Otoritas Zona Ekonomi Filipina (Philippine Economic Zone Authority/PEZA) Tereso Panga mengatakan saat ini dalam tahap pemilihan lokasi. Secara bersamaan, insentif pajak juga disiapkan untuk menarik investor menanamkan modal di zona ekonomi khusus tersebut.

"Mereka akan menikmati insentif fiskal seperti tax holiday selama 4 hingga 7 tahun," katanya, dikutip pada Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Panga mengatakan insentif fiskal menjadi salah satu aspek pembeda antara investor di dalam dan di luar zona ekonomi khusus. PEZA pun menjamin insentif yang ditawarkan kepada investor industri kesehatan di zona ekonomi khusus bakal lebih menarik.

Dia menjelaskan pemberian tax holiday selama 4 hingga 7 tahun dapat ditambah tarif PPh badan khusus untuk 10 tahun berikutnya apabila perusahaannya berorientasi ekspor. Sementara jika berproduksi untuk kebutuhan pasar di dalam negeri, insentif berupa tarif PPh badan khusus dapat diberikan selama 5 tahun setelah periode tax holiday berakhir.

Selain itu, investor juga akan menikmati pembebasan bea masuk dan pajak atas impor, serta tarif PPN 0%.

Baca Juga: PMK Baru! Aturan Soal Pembebasan Bea Masuk untuk Impor Bibit dan Benih

Panga menyebut pembentukan zona ekonomi khusus untuk industri kesehatan ini sesuai dengan perintah Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. Dalam hal ini, Marcos meminta dibentuk zona ekonomi yang ideal untuk industri farmasi dan alat kesehatan.

PEZA pun masih memilih lokasi yang ideal untuk membangun zona ekonomi khusus untuk industri kesehatan ini. Beberapa wilayah yang diseleksi yakni Laguna, Bulacan, Tarlac, dan Cebu.

Menurutnya, perusahaan alat medis asal Jepang bahkan telah menyatakan niatnya untuk berinvestasi di Filipina.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

"Targetnya dalam waktu satu tahun. Ini mendesak karena sudah ada yang mengajukan sehingga kami tinggal menetapkannya," ujarnya dilansir pna.gov.ph.

Dia menambahkan zona ekonomi khusus farmasi ini bakal dilengkapi dengan semua fasilitas yang diperlukan, termasuk cold chain, untuk memastikan obat disimpan dalam suhu yang tepat. (sap)

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, insentif pajak, insentif fiskal, industri, kawasan industri, Filipina, tax holiday

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Minggu, 30 Juni 2024 | 08:00 WIB
PMK 7/2024

Diskon PPN Rumah DTP Turun Jadi 50 Persen, Berlaku Mulai Juli 2024

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya