Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

India Pungut Pajak Ekspor 40% Atas Bawang Bombai, Negara Lain Terimbas

A+
A-
0
A+
A-
0
India Pungut Pajak Ekspor 40% Atas Bawang Bombai, Negara Lain Terimbas

Komoditas bawang bombai dari India. (sumber: The Times of India)

NEW DELHI, DDTCNews - India memberlakukan pajak ekspor dengan tarif 40% atas produk bawang bombai. Kebijakan ini diambil mengendalikan harga komoditas tersebut di pasar domestik.

Kementerian Keuangan India menyatakan pajak ekspor tersebut berlaku sejak tanggal kebijakan diumumkan hingga 31 Desember 2023.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas di pasar," ungkap Kementerian Keuangan India, dikutip Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Pada tahun ini, stok bawang bombai di India tergolong rendah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Curah hujan yang tinggi pada Juli 2023 di daerah produsen seperti Maharashtra dan Karnataka membuat bawang bombai mudah rusak dan busuk.

Akibat hal tersebut, harga bawang di level konsumen tercatat naik menjadi senilai INR30,72 per kilogram pada 19 Agustus 2023. Pada tanggal yang sama tahun lalu, harga bawang tercatat hanya senilai 20,44 INR per kilogram.

Adapun inflasi di India pada Juli 2023 tercatat mencapai 7,44%, tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Tingginya inflasi disebabkan oleh lonjakan harga komoditas pangan termasuk bawang bombai. Inflasi komponen harga pangan tercatat mencapai 11,51%.

Baca Juga: PMK Baru! Aturan Soal Pembebasan Bea Masuk untuk Impor Bibit dan Benih

Kebijakan pajak ekspor oleh India diperkirakan akan memengaruhi harga-harga di negara mitra yakni Bangladesh, Malaysia, Sri Lanka, dan beberapa negara Timur Tengah. Pasalnya, negara-negara tersebut amat bergantung pada suplai bawang bombai dari India.

India sendiri adalah negara eksportir bawang terbesar dengan kontribusi sebesar 12% terhadap total perdagangan bawang bombai dunia. "Harga bawang global berpotensi naik akibat kebijakan India," ujar Direktur Riset CRISIL Market Intelligence and Analytics Pushan Sharma seperti dilansir cnbc.com.

Sharma memperkirakan harga bawang bombai akan mulai turun pada November berkat berlimpahnya produksi pada bulan tersebut. (sap)

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, pajak ekspor, pertanian, bawang bombai, India

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?