Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Inflasi Inti Melambat, Pemerintah Klaim Daya Beli Tidak Melemah

A+
A-
0
A+
A-
0
Inflasi Inti Melambat, Pemerintah Klaim Daya Beli Tidak Melemah

Pedagang mengambil tembakau jualannya di Cibubur, Jakarta, Senin (5/6/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2023 secara year on year (yoy) sebesar 4 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,84 dengan penyumbang inflasi terbesar kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,48 persen. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengeklaim perlambatan inflasi inti pada Mei 2023 bukan disebabkan oleh penurunan daya beli, melainkan karena berkurangnya pembelian barang hasil manufaktur oleh konsumen pascalebaran.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan setelah lebaran konsumsi masyarakat bergeser dari barang-barang komponen inti ke barang-barang yang merupakan bagian dari komponen harga pangan bergejolak atau volatile food.

"Permintaan tinggi bergeser ke komponen harga bergejolak khususnya bahan makanan dan minuman serta makanan dan minuman jadi karena adanya kecenderungan banyaknya aktivitas sosial seperti hajatan, pesta, atau darmawisata oleh masyarakat," ujar Pudji, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Pudji menjelaskan inflasi inti cenderung naik pada bulan-bulan tertentu, utamanya pada tahun ajaran baru.

Untuk diketahui, inflasi inti pada Mei 2023 tercatat hanya sebesar 2,66%, lebih rendah bila dibandingkan inflasi inti pada April 2023 yang mencapai 2,83%.

Komoditas dengan andil paling besar terhadap inflasi inti antara lain kontrak dan sewa rumah, biaya perguruan tinggi, emas perhiasan, dan upah asisten rumah tangga.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Adapun komponen volatile food mencatatkan inflasi sebesar 3,28%, lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 3,74%. Inflasi pada komponen volatile food didorong oleh beras, telur ayam ras, bawang putih, dan bawang merah.

"Inflasi bahan makanan terus memberikan andil positif terhadap inflasi. Pada Mei 2023, secara bulan komponen bahan makanan ini mengalami inflasi 0,5% dengan andil 0,1%," ujar Pudji. (sap)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, inflasi inti, deflasi, harga pangan, bahan pokok, BPS, Lebaran

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 06 Mei 2024 | 11:50 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

Senin, 06 Mei 2024 | 09:15 WIB
KOMODITAS PANGAN

Produksi Beras Capai Puncaknya pada April, Harga Terus Turun

Jum'at, 03 Mei 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Begini Proyeksi OECD soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 dan 2025

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB
INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya