Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini 5 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar 2021, Ada Telkom dan Pertamina

A+
A-
2
A+
A-
2
Ini 5 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar 2021, Ada Telkom dan Pertamina

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) sepanjang 2021 mencapai Rp30,50 triliun atau 117% dari target APBN 2021 yang ditetapkan senilai Rp26,13 triliun.

Ditjen Anggaran (DJA) menyebut realisasi pendapatan dari KND tersebut berasal dari dividen BUMN yang menjadi bagian dari pemerintah. Dari realisasi PNBP tersebut, terdapat 5 BUMN yang menjadi penyumbang dividen terbesar.

"Total dividen dari 5 BUMN ini mencapai Rp26,77 triliun atau 97,77% dari total realisasi PNBP KND tahun anggaran 2021," sebut DJA melalui unggahan akun Twitter @DitjenAnggaran, dikutip pada Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Lima BUMN yang menjadi penyumbang terbesar PNBP KND itu antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan sumbangan dividen mencapai Rp8,67 triliun.

DJA menjelaskan besarnya dividen yang disetorkan Telkom tidak terlepas dari peran masyarakat yang menjadi pelanggan jasa telekomunikasi. Saat masyarakat menggunakan jasa yang ditawarkan Telkom, sama artinya dengan berkontribusi terhadap penerimaan negara.

"Selamat, kamu sudah menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara!" tulis DJA.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Setelah PT Telkom, penyumbang PNBP KND terbesar lainnya ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp6,92 triliun, PT Bank Mandiri Tbk Rp6,17 triliun, PT Pertamina (Persero) Rp4 triliun, dan PT Pegadaian (Persero) sejumlah Rp1,01 triliun.

Tahun ini, pemerintah menargetkan PNBP senilai Rp355,55 triliun. Dari target itu, pendapatan KND ditargetkan Rp37 triliun. Hingga April 2022, realisasinya baru Rp25,1 triliun atau tumbuh 77% dari periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut juga sudah 68% dari target. (rig)

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : dividen, BUMN, telkom, pertamina, bank mandiri, pendapatan negara, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya