Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini Pilihan Sektor Investasi Dana Repatriasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Ini Pilihan Sektor Investasi Dana Repatriasi
Presiden Joko Widodo memaparkan tax amnesty di Semarang (9/8) (Foto: Sekretariat Kabinet)

SEMARANG, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membagi sektor investasi aliran dana repatriasi di luar pasar keuangan menjadi 3 kategori, yaitu besar, sedang dan kecil untuk memudahkan wajib pajak memilih kategori mana yang sesuai dengan kemampuannya.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus pada pembangunan infrastruktur. Sedikitnya ada 6 sektor potensial yang dibidik menjadi penampung dana repatriasi.

Pertama, sektor infrastruktur. Pemerintah menawarkan beberapa proyek infrastruktur yang sedang digarap seperti pembangunan pelabuhan, jalan tol dan bandara di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Pengampunan Pajak Era Soekarno, Seperti Apa?

Ada pula pembangunan jalur kereta api di Sumatera dan Sulawesi, serta proyek transportasi masal di kota-kota besar seperti MRT di Jakarta dan LRT di Jabodetabek dan Palembang, serta pengembangan pembangkit listrik skala besar, sedang dan kecil.

Kedua, sektor padat karya yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru seperti industri otomotif dan tekstil. “Kalau ada yang membangun pabrik sektor padat karya, buka sudah. Beri kesempatan. Bantu mereka soal perizinan. Jangan justru dipersulit. Kalau bisa sehari, beri izin sehari,” kata Jokowi saat menghadiri sosialisasi tax amnesty di Semarang, Selasa (9/8).

Ketiga, sektor perikanan. Menurut Jokowi, masyarakat bisa membangun cold storage dan pengalengan ikan. Pasalnya, saat ini permintaan negara lain terhadap jenis ikan dari perairan Indonesia cukup besar, terutama dari Amerika Serikat (AS), Cina, dan Eropa.

Baca Juga: OJK Dukung Wacana Family Office, Siapkan Regulasi dan Infrastrukturnya

Keempat, sektor pertanian khususnya komoditas gula dan jagung yang dinilai cukup menjanjikan lantaran hingga saat ini Indonesia belum bisa memenuhi permintaan gula dan jagung dalam negeri. Tercatat Indonesia masih mengimpor 3,4 juta ton gula per tahunnya, sementara impor jagung mencapai 3,2 juta ton per tahun.

Kelima, sektor pariwisata. Pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur dan memperbaiki kemasan beberapa kawasan wisata di Indonesia.

“Target kita sampai tahun 2019, 20 juta turis harus ke Indonesia. Kita mau kerja keras, kita mau mati-matian agar angka itu tercapai. Tahun ini targetnya 12 juta,” tambahnya seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Wah! Pemprov Gelar Tax Amnesty, Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan

Keenam, sektor properti terutama di bidang pengembangan perumahan lantaran di tahun 2016 ini kebutuhan rumah di Indonesia masih kurang 13 juta rumah. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tax amnesty, dana repatriasi, instrumen keuangan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 31 Maret 2023 | 16:05 WIB
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Deadline Lapor Realisasi Repatriasi/Investasi PPS Mundur Jadi 31 Mei

Rabu, 22 Maret 2023 | 15:17 WIB
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Permudah Penelitian, Harta PPS Perlu Diberi Keterangan Khusus di SPT

Sabtu, 11 Maret 2023 | 13:30 WIB
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Pemerintah Tawarkan Lagi 2 Seri SUN Khusus PPS pada 20 Maret 2023

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya