Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jaga Tingkat Inflasi Selama Ramadan, Ini Fokus Pemerintah

A+
A-
0
A+
A-
0
Jaga Tingkat Inflasi Selama Ramadan, Ini Fokus Pemerintah

Konferensi pers hasil rapat koordinasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Kantor Menko Perekonomian hari ini mengadakan rapat koordinasi menjelang periode Ramadan dan Idul Fitri. Pengendalian harga pangan menjadi salah satu pembahasan penting.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembahasan soal pangan menjadi menarik pada periode Ramadan. Pasalnya, pergerakan harga pangan pada periode ini menjadi penyumbang inflasi yang signifikan.

“Inflasi di bulan di mana ada Ramadan dan Idul Fitri,itu perkembangannya cukup menarik. Dalam 5 tahun terakhir di Ramadan, inflasinya bergerak cukup tinggi terutama di 2014 dan 2015,” katanya di kantor Menko Perekonomian, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Mantan Dirjen Pajak itu menyebutkan fenomena inflasi tinggi pada periode Ramadan pada 2014 sebesar 0,9%. Kemudian, kondisi ini berlanjut pada tahun fiskal 2015 yang sebesar 0,93%.

Fenomena tersebut kemudian perlahan mereda pada 2017 dan 2018. Pada dua tahun tersebut, inflasi pada Ramadan tercatat 0,69% di 2017 dan 0,59 pada tahun lalu.

Menurutnya, inflasi yang mulai melandai dalam dua tahun terakhir khususnya pada periode Ramadan tidak lepas dari pengendalian harga pangan. Pengendalian tersebut dapat menekan inflasi dari sisi harga bergejolak.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

“Jadi terlihat jelas bahwa pemerimtah berhasil mengendalikan secara bertahap, semakin stabil dan semakin rendah inflasinya,” ungkapnya.

Hal tersebut yang kemudian hendak dilanjutkan tahun ini. Fokus tidak hanya soal ketersedian pasokan kebutuhan pokok semacam beras, tapi juga menyangkut pergerakan harga bawang merah dan bawang putih yang cenderung naik beberapa waktu terakhir.

“Untuk pengendalian inflasi jelang hari besar keagamaan maka perlu kerja sama Mendag, Bulog, dan Satgas Pangan dalam menertibkan kegiatan ketersedian pasokan dan stabilisasi harga,” imbuh Darmin.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, Ramadan, Idul Fitri, Darmin Nasution

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 April 2024 | 09:00 WIB
KOTA CIMAHI

Konsumsi Saat Ramadan Naik, Target Pajak Restoran Diyakini Tercapai

Rabu, 03 April 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Inflasi Pangan Tembus 10,33 Persen, Begini Tanggapan BI dan BKF

Senin, 01 April 2024 | 11:45 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Bulan Puasa, BPS Catat Inflasi Maret 2024 Sebesar 3,05 Persen

Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Keistimewaan Bulan Puasa dalam Pemungutan Pajak Era Mataram Islam

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya