Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jatuhi 'Sanksi' untuk Rusia, AS Hapus Kredit Pajak Luar Negeri

A+
A-
0
A+
A-
0
Jatuhi 'Sanksi' untuk Rusia, AS Hapus Kredit Pajak Luar Negeri

Seorang wanita dengan seorang anak dievakuasi dari sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat penembakan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS/WSJ/sad.

WASHINGTON, D.C., DDTCNews – Anggota senat Partai Republik berpendapat tidak seharusnya uang pajak Amerika Serikat (AS) disalurkan untuk menyubsidi mesin perang Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Ketua Komite Keuangan Ron Wyden mengaku telah berdialog dengan koleganya di Partai Republik untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia dan Belarusia sesuai dengan Pasal 901(j).

“[Sanksi tersebut] akan melarang perusahan AS mengakui pendapatan dari negara yang dimaksud dalam pengakuan kredit pajak luar negeri,” ujar Wyden, dilansir Tax Notes International, dikutip Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Selain berkaitan dengan kredit pajak luar negeri, sanksi dalam Pasal 901(j) juga akan menghapus tarif preferensi sebesar 10,5%. Tarif ini diberikan atas aset tak berwujud untuk perusahaan AS di Rusia dan Belarusia.

Selanjutnya, beleid di atas juga memungkinkan perusahaan AS dapat ditetapkan sebagai sponsor terorisme internasional. Ketetapan ini dapat dilakukan dalam kaitannya dengan dua bersangkutan oleh sekretariat negara, seperti halnya Kuba, Korea Utara, Iran, dan Syria.

Wyden menambahkan dirinya juga ingin subjek pajak orang pribadi Rusia dilarang menggunakan fasilitas tax goodies. Fasilitas tax goodies diberikan oleh AS untuk subjek pajak orang pribadi guna mendapat pemotongan PPh sebesar 30%.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Pendapat Wyden tersebut dilatarbelakangi oleh permohonan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang penuh emosi kepada Kongres. Permohonannya tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari anggota Kongres.

Tak hanya itu, para pembuat kebijakan juga menjadi berkeinginan kuat untuk mencari cara dan bantuan militer kepada Ukraina. Selain itu, berbagai sanksi juga tengah digencarkan untuk memberi hukuman dan sanksi pada Rusia. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, kredit pajak, Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, perang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya