Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Lira Terus Melemah, Erdogan Perpanjang Diskon Pajak Bunga Deposito

A+
A-
5
A+
A-
5
Lira Terus Melemah, Erdogan Perpanjang Diskon Pajak Bunga Deposito

Presiden Turki Revep Tayyip Erdogan. (Foto: middle-east-online.com)

ANKARA, DDTCNews - Pemerintah Turki memperpanjang masa berlaku pengurangan pengenaan pajak atas deposito. Insentif yang berlaku sejak tahun lalu ini akan diperpanjang masa berlakunya hingga Mei 2021.

Kebijakan ini dikeluarkan oleh Presiden Revep Tayyip Erdogan seiring dengan depresiasi nilai tukar mata uang Turki, lira (TRY), dalam beberapa waktu terakhir.

"Nilai tukar lira terhadap dolar AS terus terdepresiasi dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan keputusan Erdogan mengganti gubernur bank sentral," tulis ahvalnews.com dalam pemberitaannya, dikutip Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Tekan Defisit Anggaran, Negara Ini Bakal Adopsi Pajak Minimum Global

Untuk diketahui, kebijakan ini sudah berlaku sejak September 2020 ketika nilai tukar lira mencapai TRY7,85 per dolar AS. Saat ini, nilai tukar lira tercatat TRY8,22 per dolar AS.

Dengan insentif ini, tarif pajak atas bunga deposito dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun diturunkan dari 10% menjadi 0%. Pajak atas bunga deposito dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan hingga 1 tahun diturunkan dari 12% menjadi tinggal 3%.

Terakhir, pajak atas bunga deposito dengan jangka waktu selama 6 bulan atau kurang dari 6 bulan ditetapkan turun dari yang awalnya sebesar 15% menjadi sebesar 5%.

Baca Juga: Tambal Defisit, Erdogan Naikkan Tarif PPN Jadi 20 Persen

Untuk diketahui, Erdogan memecat Gubernur Bank Sentral Turki Naci Agbal pada Maret 2021. Hal ini akibat keputusan Agbal yang meningkatkan suku bunga acuan dari 10,25% menjadi 19%.

Akibat pemecatan tersebut, persepsi investor global terhadap kredibilitas otoritas moneter Turki mengalami penurunan. Hal ini mengerek nilai tukar lira dan meningkatkan inflasi.

Saat ini, laju inflasi di Turki tercatat sudah mencapai 15,6%, lebih tinggi dari laju inflasi pada tahun lalu yang setidaknya masih sebesar satu digit saja. (Bsi)

Baca Juga: Biayai Rekonstruksi Akibat Gempa Bumi, Turki Berlakukan Pajak Khusus

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : turki, pajak bunga deposito, Revep Tayyip Erdogan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 28 November 2021 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Capai Kesepakatan Dengan AS, Turki Lanjutkan Pengenaan Pajak Digital

Minggu, 05 September 2021 | 15:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Bertemu Menteri Perdagangan, USTR Minta Turki Cabut Pajak Digital

Rabu, 09 Juni 2021 | 10:05 WIB
TURKI

Diskon PPh Sewa Diperpanjang Hingga Juli 2021

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya