Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tambal Defisit, Erdogan Naikkan Tarif PPN Jadi 20 Persen

A+
A-
0
A+
A-
0
Tambal Defisit, Erdogan Naikkan Tarif PPN Jadi 20 Persen

Ilustrasi.

ISTANBUL, DDTCNews - Turki memutuskan untuk meningkatkan tarif PPN umum sebesar 2 poin persen dari 18% menjadi 20%. Tarif PPN untuk basic goods seperti tisu toilet, deterjen, dan popok juga naik dari 8% menjadi 12%.

Tak hanya meningkatkan tarif PPN, tarif bank, insurance, and transaction tax (BSMV) atas pinjaman juga dinaikkan dari 10% menjadi sebesar 15%.

"Ketentuan terbaru ini berlaku sejak diumumkan," tulis pemerintah dalam keterangannya, dikutip Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Tak hanya itu, biaya pendaftaran (registering fee) atas telepon seluler yang dibawa dari luar negeri juga dinaikkan sebesar 228% menjadi sebesar TRY20.000 atau kurang lebih senilai Rp11,6 juta.

Kenaikan tarif PPN dan beberapa jenis pajak dan pungutan tersebut bertujuan untuk menekan defisit anggaran. Tak hanya meningkatkan belanja, pemerintah Turki juga akan memangkas belanja guna menyehatkan fiskalnya.

Pasalnya, defisit anggaran pada Januari hingga Mei 2023 tercatat sudah mencapai TRY263,6 miliar, 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan defisit pada periode yang sama tahun lalu senilai TRY124,6 miliar.

Baca Juga: Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Lonjakan defisit anggaran pada tahun ini disebabkan oleh kenaikan belanja untuk penyelenggaraan pemilu pada Mei dan pemulihan pascagempa bumi pada Februari.

Meski kebijakan ini berpotensi meningkatkan penerimaan hingga TRY30 miliar, kenaikan tarif PPN diekspektasikan akan menyebabkan kenaikan inflasi pada beberapa bulan ke depan. Inflasi diperkirakan naik sebesar 1 hingga 1,2 poin persen. (sap)

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, tarif pajak, PPN, Turki, Erdogan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA POSO

Wah! Masih Banyak PKP Salah Input Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran

Senin, 01 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Saat Terutang dan Deadline Penyetoran PPN Kegiatan Membangun Sendiri

Senin, 01 Juli 2024 | 08:53 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Belum Saklek Terapkan NIK sebagai NPWP, Jadinya Berlaku Gradual

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya