Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Meghan Markle dan Anaknya Hadapi Dilema Pajak AS

A+
A-
0
A+
A-
0
Meghan Markle dan Anaknya Hadapi Dilema Pajak AS

Duke & Duchess of Sussexx.

LONDON,DDTCNews – Kerajaan Inggris sedang bersiap menyambut anggota keluarga baru. Mereka menantikan kelahiran anak pertama dari Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang diperkirakan lahir pada April atau awal Mei nanti.

Tentu ini menjadi awal baru bagi kedua pasangan tersebut dan keluarga kerajaan. Pasalnya, anak pertama mereka lahir dengan memiliki status kewarganegaraan Amerika Serikat, sebab Meghan Markle sampai saat ini masih menjadi warga negara AS.

Anak sulung mereka akan menjadi anak ketujuh di bawah takhta kerajaan Inggris sekaligus secara otomatis akan menjadi wajib pajak AS. Dilansir dari CBS MoneyWatch, konsultan pajak internasional Stuart E. Horwich menyampaikan ketika seorang anak terlahir menjadi warga negara AS, secara otomatis mereka akan menjadi pembayar pajak untuk AS, terlepas di mana pun ia dilahirkan.

Baca Juga: Bongkar Kasus Perdagangan Ilegal Anak Anjing, HMRC Kantongi £5 Juta

“Anak dari keturunan kerajaan itu mau tidak mau harus mendaftarkan semua rekening bank lokal maupun asing yang ia gunakan serta melaporkan semua penghasilan dan asetnya menurut ketetentuan pajak AS,” ujarnya, Rabu (10/4/2019).

Horwich mengharapkan, penasihat keuangan keluarga kerajaan untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk melindungi anak dari kewajiban pajak AS dan memastikan privasi finansial kerajaan tetap terjaga dengan aman.

Sementara Markle yang juga dikenal sebagai Duchess of Sussex dapat memilih untuk meninggalkan kewarganegaraan Amerika-nya. Adapun anaknya harus menunggu sampai dia berusia 18 tahun sebelum mengambil langkah yang sama.

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2020, Perusahaan Layanan Digital Dipajaki 6%

Horwich menambahkan penasihat keuangan keluarga kerajaan akan sedikit kerepotan mengurus laporan pajak yang dibutuhkan oleh Markle dan buah hatinya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak internasional, megan markle, prince harry

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 14 Januari 2019 | 09:33 WIB
FILIPINA

Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Pasif Diusulkan ke DPR

Kamis, 03 Januari 2019 | 09:02 WIB
TIONGKOK

Awal 2019, Kucuran Insentif Pajak Siap Mengalir

Rabu, 02 Januari 2019 | 11:48 WIB
MISSOURI-AMERIKA SERIKAT

Pajak Ponsel Timbulkan Pro dan Kontra

Kamis, 20 Desember 2018 | 10:21 WIB
INDIA

Tarif GST Barang-Barang Rumah Tangga Dipangkas

berita pilihan

Minggu, 07 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terima Dana Sponsorship Kena Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN JEMBER

Ada Kenaikan NJOP, Target Penerimaan PBB-P2 Tahun Ini Tidak Berubah

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penggunaan Layanan Pajak dengan NIK, NPWP 16 Digit, dan NITKU

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:30 WIB
KANWIL DJP JAWA TENGAH II

Tagih Tunggakan Pajak, Juru Sita Blokir Rekening Milik 157 WP

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:30 WIB
AUSTRALIA

Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Anggota DPR Usulkan Perguruan Tinggi Swasta Bebas Pungutan PBB

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:30 WIB
KABUPATEN SUKOHARJO

Pemda Akhirnya Adakan Pemutihan Pajak setelah Lebih dari 1 Dekade

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Saat NIK-NPWP Diterapkan Penuh, DJP: WP Jangan Ada yang Tertinggal