Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Menkeu Filipina Sebut Reformasi Pajak Bantu Perkuat Finansial Negara

A+
A-
1
A+
A-
1
Menkeu Filipina Sebut Reformasi Pajak Bantu Perkuat Finansial Negara

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Menteri Keuangan Filipina Carlos Dominguez III menegaskan otoritas pajak dan wajib pajak memiliki peran besar dalam mendorong pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Dominguez mengatakan pemerintah memerlukan pajak untuk dapat berinvestasi lebih banyak pada infrastruktur, pelayanan sosial, dan aksi melawan krisis iklim. Menurutnya, pajak akan memainkan peran dominan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Wajib pajak memiliki peran penting dalam membantu memastikan pemulihan ekonomi negara yang cepat dan berkelanjutan," katanya, dikutip pada Minggu (6/3/2022).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Domingues menuturkan Bureau of Internal Revenue (BIR) juga memiliki tanggung jawab untuk terus membuat kemajuan dalam program transformasi digital. BIR harus mendorong semua wajib pajak untuk menggunakan saluran elektronik sehingga pengelolaan pajak lebih akuntabel.

Dalam perkembangan aktivitas ekonomi menjadi serba digital seperti saat ini, lanjutnya, BIR perlu lebih bekerja keras untuk memastikan negara dapat bergerak maju dengan pembayaran pajak yang cepat dan benar.

Dominguez menyinggung langkah reformasi yang berjalan di bawah pemerintahan Duterte sehingga membawa Filipina menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Walaupun menghadapi tekanan akibat pandemi Covid-19, sambung menkeu, reformasi pajak dan perbaikan administrasi pajak akan dapat membantu memperkuat finansial negara untuk mengatasi krisis terburuk.

"Sebagai akibat dari biaya tak terduga dari Covid-19 dan pengumpulan pendapatan yang lebih rendah, defisit anggaran dan rasio utang terhadap PDB naik untuk sementara, tetapi ini tetap dapat dikelola," ujarnya.

Dominguez juga memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang langkah konsolidasi fiskal yang dirancang pemerintahan Duterte dalam mengatasi defisit dan menurunkan rasio utang terhadap PDB. Program tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

"Esensi program konsolidasi fiskal ini adalah meningkatkan penerimaan demi memenuhi kebutuhan belanja pemerintah," tuturnya sepertin dilansir pna.gov.ph. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : filipina, reformasi pajak, anggaran pemerintah, pandemi covid-19, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya