Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Messi: Real Madrid Dalang Kasus Pajak Barcelona

A+
A-
0
A+
A-
0
Messi: Real Madrid Dalang Kasus Pajak Barcelona

JAKARTA, DDTCNews – Bintang klub sepak bola Barcelona Lionel Messi menduga Real Madrid menjadi dalang atas kasus pajak yang menjeratnya di Spanyol. Otoritas pajak Spanyol menuding Messi tidak melaporkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai atlet olah raga.

Lionel Messi mengatakan beberapa musim belakangan ini menjadi masa yang cukup sulit untuk dihadapinya. Pasalnya dia sempat diburu oleh otoritas pajak Spanyol karena dianggap pembayaran pajak lebih rendah dibandingkan dengan yang seharusnya.

“Beberapa musim lalu cukup sulit saya hadapi. Karena otoritas pajak menyerang saya termasuk keluarga dan orang-orang di belakang saya. Saya merasa serangan itu berasal dari Real Madrid,” paparnya di Spanyol, Senin (11/6).

Baca Juga: Otoritas Pajak Cabut Status Merah, David Beckham Bisa Bergelar 'Sir'

Namun tuduhannya terhadap Real Madrid dianggap beralasan kuat, karena sejumlah pemain Barcelona lainnya pun turut terjerat kasus pajak persis setelah dia diincar otoritas pajak Spanyol. Seperti halnya Javier Mascherano, Neymar Jr dan Dani Alves.

Seiring dengan berbagai jeratan otoritas pajak terhadap pemain Barcelona, ternyata pemain Real Madrid pun turut terjerat kasus pajak. Para pemain tersebut yakni Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso dan Luka Modric.

Kendati demikian pria yang akrab disapa Messi itu menyatakan masih mendapat dukungan dari orang terdekat, klub Barcelona dan dari para jurnalis Spanyol. Dukungan itu ternyata mampu membuat dirinya cukup tenang dalam menghadapi berbagai serangan dari otoritas pajak.

Baca Juga: Yayasan Sosial Milik Lionel Messi Lolos Dari Kasus Penipuan Pajak

Hingga akhirnya Pengadilan Barcelona akirnya memvonis bersalah pada Juni 2016 lalu. Berbagai usahanya untuk mengajukan banding pun sirna setelah Mahkamah Agung Spanyol memperkuat putusan Pengadilan Barcelona tersebut.

Di samping itu, otoritas pajak Spanyol menyerangnya dengan tuduhan penghindaran pajak sebesar EUR4,7 juta atau Rp76,20 miliar dari penghasilan yang diterimanya sebagai olahragawan secara keseluruhan setara EUR10,2 juta atau Rp167,14 miliar pada kurun 2007-2009. (Gfa/Amu)

Baca Juga: Ada Sengketa Pajak, Real Madrid Diminta Tangguhkan Gaji Ancelotti

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : messi, skandal pajak barca, madrid

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 14 Juni 2017 | 11:51 WIB
SPANYOL

Cegah Skandal Pajak, 'Beckham Law' Kembali Diusulkan

Jum'at, 26 Mei 2017 | 10:29 WIB
SPANYOL

Banding Ditolak, Messi Dihukum 21 Bulan Penjara

Selasa, 19 Juli 2016 | 21:57 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Ini Kasus Pajak yang Menjegal Pemain Bola Dunia

Senin, 11 Juli 2016 | 17:34 WIB
SPANYOL

Divonis Penjara, Messi Ajukan Banding

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya