Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Otoritas Pajak Cabut Status Merah, David Beckham Bisa Bergelar 'Sir'

A+
A-
0
A+
A-
0
Otoritas Pajak Cabut Status Merah, David Beckham Bisa Bergelar 'Sir'

David Beckham. (foto: Instagram pribadi)

LONDON, DDTCNews - Legenda Manchester United David Beckham disebut berpeluang mendapatkan gelar kehormatan sebagai kesatria Inggris setelah menyelesaikan sengketa dengan otoritas pajak.

Laporan media Inggris, The Sun, menyebutkan Beckham akan mendapatkan nama depan 'Sir' pada tahun depan. Gelar kehormatan tersebut sejatinya diberikan kepada Beckham sejak 10 tahun yang lalu. Namun, pemberian gelar terjanggal status kepatuhan pajak yang masuk kategori merah.

"Mantan pesepak bola MU dan Real Madrid itu akan masuk daftar rekomendasi resmi untuk Juni 2022," tulis laporan The Sun dikutip pada Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Beckham harus menunggu 1 dekade agar bisa mendapatkan gelar kehormatan karena masalah sengketa pajak dengan HMRC. Otoritas pajak menempatkan status kepatuhan Beckham dalam kategori merah karena dituding melakukan praktik penghindaran pajak.

Pemilik 115 caps bersama Timnas Inggris itu masuk dalam radar pengawasan bersama 140 selebritas Inggris pada 2013. Ratusan jutawan tersebut menggunakan skema penghindaran pajak melalui sebuah perusahaan yang masuk dalam daftar hitam HMRC.

Individu yang terlibat atau menggunakan layanan perusahaan tersebut masuk dalam kategori merah oleh otoritas pajak. Selanjutnya, HMRC menyampaikan rekomendasi kelompok wajib pajak merah tersebut dilarang mendapatkan pengakuan kehormatan dari pemerintah maupun kerajaan.

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Upaya banding sudah dilakukan Beckham sejak masuk daftar merah otoritas pajak. Upaya tersebut berhasil mengembalikan status wajib pajak dari kategori merah menjadi hijau pada tahun ini.

"Setelah 10 tahun masalah keuangan dengan petugas pajak, status Beckham naik dari merah menjadi hijau dan itu berarti dia bisa dianugerahi gelar kesatria," ujarnya.

Adapun Beckham bersama istrinya Victoria masuk kategori pembayar pajak tertinggi di Inggris. Setiap tahunnya, pasangan tersebut menyetor uang pajak sekitar £12,7 juta atau setara Rp244,4 miliar. (sap)

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, penghindaran pajak, tax avoidance, Inggris, David Bekcham, MU, Real Madrid

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 29 Juni 2024 | 17:10 WIB
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Perhatikan Modal Penting Ini Jika Ingin Berkarier di Bidang Pajak

Sabtu, 29 Juni 2024 | 12:45 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK

Apa Itu 4 Pilar SAK di Indonesia?

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama