Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Muncul Usulan Pengenaan Pajak Daging

A+
A-
1
A+
A-
1
Muncul Usulan Pengenaan Pajak Daging
Ilustrasi.

AMSTERDAM, DDTCNews – Dutch Party for the Animals mengusulkan pengenaan pajak atas produk daging.

Partai yang membela hak binatang ini memang berkomitmen untuk memerangi krisis iklim secara berkelanjutan. Lammert van Raan yang merupakan anggota partai tersebut berencana mengembangkan usulan pajak daging menjadi undang-undang.

“Belanda adalah pengekspor produk pertanian terbesar kedua dan hal tersebut membuat Belanda berurusan dengan masalah nitrogen dan iklim. Dengan demikian, ini adalah momentum yang sempurna untuk memulai,” ujar van Raan, Kamis (14/11/2019).

Baca Juga: Redam Inflasi, Negara Ini Perpanjang Insentif PPN 0 Persen

Lebih lanjut, partai ini berharap agar banyak pihak membantu transisi pola konsumsi dari ketergantungan protein hewani. Guna mewujudkan harapannya, partai ini mengusulkan agar pemerintah mengenakan pajak sejak awal proses produksi daging atau sejak hewan disembelih.

“Sangat penting untuk membuat perubahan yang signifikan dari pola konsumsi kita. Sebab, saat ini, kita berada dalam krisis ekologi dan iklim. Salah satu penyebab utamanya adalah konsumsi daging yang sangat besar,” imbuh van Raan.

Badan Penilaian Lingkungan Belanda, sambung dia, juga telah menyerukan pengurangan konsumsi daging secara nasional. Pasalnya, langkah ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin keberlanjutan jangka panjang dari sistem pangan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pungutan Pajak di Bawah Kekuasaan Daendels

Adapun latar belakang partai ini mengusulkan pajak daging adalah adanya temuan penelitian atas dampak peternakan pada lingkungan. Secara garis besar, hasil penelitian menunjukkan peternakan hewan bertanggung jawab atas sejumlah besar masalah lingkungan, termasuk tingkat emisi gas rumah kaca yang tinggi.

Pada 2018, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui program lingkungannya menyatakan pengurangan konsumsi daging sebagai masalah yang mendesak di dunia. Oleh karena itu, partai ini telah lama menyerukan pajak atas daging.

Namun, proposalnya yang mengusulkan penerapan tarif PPN yang lebih tinggi terus menghadapi keberatan. Padahal, telah banyak negara lain yang mulai memperhatikan atau mengusulkan pajak serupa.

Baca Juga: 3,5 Persen APBN Sudah Dibelanjakan untuk Cegah Perubahan Iklim

“Kami ingin menggunakan sistem pajak untuk memajaki pemotongan hewan sehingga produsen dan konsumen akan beranjak untuk mengurangi konsumsi daging mereka dan lebih memilih konsumsi nabati,” imbuhnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak daging, daging, perubahan iklim, Belanda

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:01 WIB
PROFIL PERPAJAKAN ARUBA

Negara Konstituen Kerajaan Belanda, Begini Profil Perpajakan Aruba

Senin, 03 Oktober 2022 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Minta Lulusan STAN Selalu Siap Hadapi Tantangan APBN

Minggu, 18 September 2022 | 06:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Efek Perubahan Iklim, Menkeu: Indonesia Bisa Rugi Rp112 T pada 2023

Kamis, 01 September 2022 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Sebut Indonesia Rentan terhadap Dampak Perubahan Iklim

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya