Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pajak Daging Sapi Diusulkan Lebih Besar Ketimbang Babi dan Ayam

A+
A-
1
A+
A-
1
Pajak Daging Sapi Diusulkan Lebih Besar Ketimbang Babi dan Ayam

Ilustrasi. (foto: .organizedtransitionsllc.com)

BRUSSEL, DDTCNews—Koalisi pemerhati lingkungan yang berbasis di Belanda, True Animal Protein Price Coalition (TAPP) menyerukan adanya pajak tambahan untuk daging sapi, babi dan ayam di Uni Eropa.

Untuk daging sapi, sebut TAPP, diusulkan kena pajak tambahan sebesar 45 sen per kg. Lalu, daging babi 36 sen, dan daging ayam sebesar 15 sen. Pajak daging babi dan ayam lebih rendah lantaran dampak lingkungan yang ditimbulkan terbilang kecil.

TAPP beralasan produk daging di Uni Eropa perlu dikenai pajak tambahan karena industrinya turut menyumbang emisi karbon. Untuk itu, TAPP meminta usulan itu bisa masuk dalam UU kesepakatan hijau yang saat ini tengah dirumuskan Komisi Uni Eropa.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

"Sudah tiba saatnya bagi kita untuk bertindak tegas dengan kebijakan tentang konsekuensi lingkungan dari protein hewani yang harganya selalu dijaga agar tetap rendah," kata Philip Mansbridge, Direktur Eksekutif ProVeg, Senin (3/2/2020).

Mansbridge yang juga merupakan anggota koalisi TAPP ini mengatakan pajak tambahan bisa mendorong peralihan ke industri pangan nabati, di mana saat ini dibutuhkan dalam upaya memitigasi perubahan iklim yang terjadi saat ini.

Selain itu, lanjutnya, pajak tambahan itu juga bisa menyumbang penerimaan sekitar €32,2 miliar per tahun atau setara dengan Rp479,2 triliun bagi Uni Eropa pada 2030. Untuk itu, pajak tambahan untuk daging diharapkan mulai berlaku 2022.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Dengan tambahan pendapatan tersebut, Uni Eropa bisa menurunkan tarif PPN dan subsidi atas produk sayuran dan buah-buahan, sekaligus membantu keluarga miskin dan membantu negara berkembang dalam mengatasi krisis iklim.

Mengurangi Konsumsi
Berdasarkan penelitian Universitas CE Delft di Belanda, pajak tambahan daging diklaim bisa mengurangi konsumsi daging sapi di Uni Eropa sebesar 67%, daging babi sebesar 57% dan ayam sebesar 30% pada 2030.

Seiring dengan konsumsi yang berkurang, kesehatan masyarakat Eropa juga digadang-gadang bisa lebih baik. Hal itu dikarenakan, masyarakat selama ini mengonsumsi daging dengan jumlah yang terlampau tinggi, dan memicu masalah kesehatan.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

“Orang Eropa makan 50% lebih banyak daging daripada yang direkomendasikan. Jadi [pajak tambahan] ini juga bisa menghemat miliaran euro setiap tahun dari biaya kesehatan,” kata Jeroom Remmers, direktur TAPP Coalition, seperti dilansir Guardian. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak daging, emisi karbon, uni eropa, brussel, internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya