Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Perluas Advanced Pricing Agreement, Otoritas Ajak Wajib Pajak Diskusi

A+
A-
0
A+
A-
0
Perluas Advanced Pricing Agreement, Otoritas Ajak Wajib Pajak Diskusi

Ilustrasi.

CANBERRA, DDTCNews – Otoritas pajak Australia, Australian Taxation Office (ATO) berencana untuk meningkatkan implementasi program advanced pricing agreement (APA) dengan menjaring masukan dari stakeholders. Hal ini dilakukan untuk memastikan APA berjalan secara efektif dan sejalan dengan rencana jangka panjang ATO.

Dalam keterangan resminya, ATO bakal meninjau kembali kinerja program APA pada awal 2022. Fokus utamanya, mengevaluasi apakah APA masih mengakomodir kebutuhan wajib pajak dan memberikan kepastian hukum atas penyelesaian sengketa transfer pricing.

“Kami sudah memudahkan aturan APA untuk permintaan dari pasar kelas menengah dan berkembang. Pada tahap tersebut APA dilaksanakan dengan intensitas lebih longgar,” ujar ATO, dalam Tax Notes International, dikutip Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Saat ini, ATO tengah mempertimbangkan agar proses APA dapat berjalan menyesuaikan dengan risiko masing-masing wajib pajak. Selain itu, proses bisnis APA akan disesuaikan dengan indikator perilaku wajib pajak.

Rencananya konsultasi terkait program APA akan pemerintah dengan melibatkan masukan dari wajib pajak badan dan para penasihat lainnya. Kedua narasumber ini akan memberikan pandangan sebagai pelaku bisnis.

ATO berharap hasil diskusi dapat memberi perspektif mengenai program APA dan mengapa wajib pajak tertarik pada APA. Selain itu, ATO juga berharap adanya umpan balik mengenai pengaturan dan transaksi ideal seperti apa yang harus ditangani APA.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Sejauh ini, otoritas pajak Australia menawarkan 3 cara dalam menjalankan APA. Ketiganya antara lain melalui bilateral, multilateral, dan unilateral. Adapun APA dapat berlaku dari 3 sampai 5 tahun.

Dari laporan ATO hingga 30 Juni 2021, telah ada 101 APA yang saat ini aktif untuk periode 2020-2021. Selama periode tersebut, sudah ada 7 APA bilateral dan 6 APA unilateral yang terselesaikan. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, transfer pricing, advanced pricing agreement, ATO, Australia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya