Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

PMI Manufaktur Indonesia Salip Rata-Rata Dunia & Asean, Ini Alasannya

A+
A-
0
A+
A-
0
PMI Manufaktur Indonesia Salip Rata-Rata Dunia & Asean, Ini Alasannya

Pekerja menyelesaikan pembuatan kapal di galangan kapal Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (10/9/2022). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja manufaktur domestik yang tercermin pada skor Purchasing Managers Index (PMI) menunjukkan tren peningkatan. Skor PMI manufaktur pada September 2022 tercatat 53,7, naik dari capaian bulan sebelumnya sebesar 51,7.

Hasil survei lembaga pemeringkat S&P Global pada September 2022 menunjukkan tingkat ekspansi sektor manufaktur Indonesia pada periode ini merupakan yang tercepat dalam 8 bulan dan terpantau solid secara keseluruhan.

"Peningkatan PMI manufaktur Indonesia kali ini disebabkan oleh kemampuan Industri. Antara lain karena adanya efisiensi pemanfataan teknologi, peningkatan kemampuan SDM industri, dan kemudahan akses terhadap bahan baku," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita, dikutip Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Selain alasan di atas, perbaikan industri manufaktur saat ini juga didukung masuknya Indonesia dalam Trade, Investment, and Industry Working Group G-20. Keterlibatan Indonesia dalam grup di bawah G-20 tersebut mendongkrak persepsi pengusaha atas prospek manufaktur Indonesia.

Kinerja PMI manufaktur Indonesia pada September 2022 bahkan melampaui skor rata-rata Asean, bahkan dunia. PMI manufaktur Indonesia masih lebih tinggi ketimbang skor rata-rata dunia sebesar 50,3, PMI Asean sebesar 53,5, Malaysia sebesar 49,1, Jepang 50,8, atau Korea Selatan dengan skor PMI manufakturnya sebesar 47,6.

"Peningkatan industri dapat dilihat pada industri elektronika, industri bahan galian nonlogam, serta industri mesin dan perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya)," kata Agus.

Baca Juga: Banyak Restitusi, Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Menurun

Pada industri elektronika, kenaikan terutama terjadi pada produksi produk laptop untuk memenuhi permintaan realisasi belanja pemerintah yang mewajibkan pembelian produk dalam negeri. Sementara kenaikan produksi industri bahan galian nonlogam yang meliputi produk semen, keramik, dan kaca dipengaruhi meningkatnya permintaan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, serta properti oleh para pengembang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan PMI manufaktur menandakan peningkatan produksi dan ekspansi permintaan domestik. Menurutnya, kenaikan PMI Manufaktur menjadi sinyal ekonomi nasional terus membaik di tengah ketidakpastian global.

"Hari ini PMI kita naik. Kalau dibandingkan banyak negara G-20 dan Asean, hanya sedikit yang masih bisa naik karena banyak yang revise ke bawah," kata menkeu awal Oktober ini. (sap)

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : industri, manufaktur, PMI, purchasing managers index, Asean

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 02 Mei 2024 | 15:30 WIB
PERMENDAG 7/2024

Batas Barang Kiriman Dihapus, PMI Harus Jadi Subjek Penerima Fasilitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:00 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Wilayah Pengembangan Industri dalam Konteks Perpajakan?

Selasa, 30 April 2024 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pekerja Migran Perlu Pahami Aturan Barang Kiriman Agar Bebas Bea Masuk

Selasa, 30 April 2024 | 11:45 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Aturan Impor Barang Kiriman PMI Bakal Hanya Mengacu pada PMK 141/2023

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya