Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

PSBB Berlanjut, World Bank Pangkas Proyeksi Ekonomi RI Jadi Minus 2,2%

A+
A-
1
A+
A-
1
PSBB Berlanjut, World Bank Pangkas Proyeksi Ekonomi RI Jadi Minus 2,2%

World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste Satu Kahkonen dalam peluncuran laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2020, Kamis (17/12/2020). (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar -2,2% atau lebih dalam dari proyeksi sebelumnya -1,6% seiring dengan pembatasan sosial yang masih berlanjut di beberapa kota.

World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste Satu Kahkonen mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut direvisi lantaran pembatasan sosial masih berlanjut di beberapa kota menyusul adanya peningkatan kasus penularan Covid-19.

"Langkah lanjutan untuk meningkatkan efektivitas dalam merespons krisis dan mendorong reformasi struktural perlu didorong untuk menciptakan pemulihan berkelanjutan," katanya dalam peluncuran laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2020, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Namun, World Bank memperkirakan kontraksi ekonomi Indonesia hanya sementara. Tahun depan, World Bank memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,4% dan 4,8% pada 2022 seiring dengan dibukanya aktivitas perekonomian.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 dan 2022 mengasumsikan pertumbuhan ekonomi akan digerakkan oleh konsumsi rumah tangga seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen serta peningkatan investasi.

Meski begitu, terdapat risiko ekonomi Indonesia hanya tumbuh 3,1% pada 2021 dan 3,8% pada 2022 bila pembatasan sosial masih terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas yang rendah juga bisa menekan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

"Performa perekonomian Indonesia secara jangka menengah Indonesia sangat tergantung pada usaha Indonesia dalam meminimalisasi dampak krisis terhadap investasi, produktivitas, dan human capital," tulis World Bank dalam laporannya.

Menurut World Bank, dukungan terhadap rumah tangga perlu terus dikucurkan selama krisis masih belum berakhir. Tanpa perlindungan sosial yang memadai, World Bank memperkirakan akan terdapat 8,5 juta orang miskin baru akibat pandemi Covid-19.

Untuk mendukung kebijakan penanganan pandemi Covid-19, World Bank menyarankan pemerintah untuk memprioritaskan reformasi perpajakan. Reformasi perpajakan diperlukan untuk meminimalisasi beban fiskal yang ditanggung Indonesia. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : world bank, proyeksi pertumbuhan ekonomi, pandemi corona, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?