Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Resesi Global Sudah Dekat? Ini Pernyataan IMF

A+
A-
1
A+
A-
1
Resesi Global Sudah Dekat? Ini Pernyataan IMF

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde saat memberikan sambutan pembuka saat konferensi pers World Economic Outlook (WEO) Update pada Senin (21/1/2019).

JAKARTA, DDTCNews – International Monetary Fund kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini. Namun, lembaga tersebut menegaskan tidak ada sinyal resesi global.

Hal ini disampaikan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde saat memberikan sambutan pembuka saat konferensi pers World Economic Outlook (WEO) Update pada Senin (21/1/2019).

IMF kembali memangkas proyeksi perekonomian global pada 2019 dan 2020 masing-masing 0,2 dan 0,1 poin persentase dari proyeksi pada Oktober 2018. Kali ini, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 3,5% pada 2019 dan 3,6% pada 2020.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

“Apakah itu berarti bahwa resesi global sudah dekat? Jawabannya adalah tidak, tetapi risiko penurunan pertumbuhan global yang lebih tajam tentu saja meningkat,” katanya, seperti dikutip pada Selasa (22/1/2019).

Dia mengatakan setelah dua tahun terakhir perekonomian mengalami ekspansi cukup kuat, kali ini, laju pertumbuhan lebih lambat dari yang diharapkan. Risiko yang dapat menghambat pertumbuhan itu pun terus meningkat.

Ibarat pemakin ski lintas negara, kata Lagarde, ekonomi dunia bergerak dengan kecepatan yang relative tinggi tahun lalu. Namun, sekarang, lerengnya berubah sedikit menanjak. Jalanan masih cukup bagus, tapi akan sedikit lebih sulit untuk dilewati.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Tidak tanggung-tanggung, IMF melihat ada risiko yang jauh lebih besar di kemudian hari karena imbas dari kebijakan. Beberapa risiko itu antara lain terkait dengan kenaikan tarif dan peningkatan ketidakpastian kebijakan perdagangan. Pada saat yang bersamaan, ada pengetatan moneter sehingga memperberat belahan dunia dengan beban utang yang tinggi.

Lagarde meminta agar semua pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk bisa mengatasi kerentanan yang tersisa dan bersiap diri dengan perlambatan yang lebih dari estimasi awal. Setiap negara harus memanfaatkan ruang untuk segera bertindak untuk membuat ekonomi yang tangguh, inklusif, dan kolaboratif.

“Komunitas internasional harus bersatu untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi semua warga negara. Saya menyebutnya ‘multilateralisme baru’. Kebutuhan akan kerja sama semacam ini lebih mendesak dari sebelumnya,” jelas Lagarde. (kaw)

Baca Juga: Integrasi NIK-NPWP Berlaku 2 Hari Lagi, Pihak Lain Diberi Kelonggaran

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : IMF, Christine Lagarde, resesi global, pertumbuhan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio 2025 Ditargetkan Tembus 11,2-12 Persen, Ada Extra Effort?

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB
KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 11:50 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya